Pilgub NTT

Terima Kunjungan Robert Soter Marut, Ibrahim A Medah Hormati Jika Hanura Usung BKH-Litelnoni

Meski begitu, Medah tetap melakukan komunikasi politik dengan figur maupun partai politik yang lain.

Penulis: Oby Lewanmeru | Editor: Agustinus Sape
POS KUPANG/ENOLD AMARAYA
Ibrahim Agustinus Medah dan Robert Soter Marut melakukan salam kompak ketika bertemu di Gedung DPD RI NTT, Jl. Polisi Militer, Senin (30/10/2017). 

Laporan Wartawan Pos-Kupang.com, Oby Lewanmeru

POS-KUPANG.COM | KUPANG - Bakal Calon Gubernur NTT, Drs. Ibrahim Agustinus Medah tetap menghormati keputusan Partai Hanura jika tidak mengusung dirinya, melainkan mengusung Benny K Harman (BKH) dan Benny Litelnoni.

Meski begitu, Medah tetap melakukan komunikasi politik dengan figur maupun partai politik yang lain.

Medah menyampaikan hal ini saat ditemui di Kantor DPD RI NTT, Jalan Polisi Militer di sela menerima kunjungan bakal calon Gubernur NTT, Marsekal Muda (Purn) Robert Soter Marut, Senin (30/1/0/2017).

Dimintai komentar soal Partai Hanura yang sudah menyatakan berkoalisi dengan Partai Demokrat untuk mengusung BKH_Litelnoni, Medah yang belum lama bergabung dengan Partai Hanura NTT ini mengatakan, dirinya sangat menghargai apapun keputusan dari partai.

Apalagi, lanjutnya, semua keputusan itu ada di DPP sehingga dirinya selaku politisi harus berlapang dada untuk menerima.

"Sekali lagi saya hargai apabila Partai Hanura mengusung pak BKH dan pak Litelnoni.
Apapun keputusannya kita tetap hargai," kata Medah.

Dijelaskannya, kecuali dulu ketika dirinya masih di Partai Golkar, maka dirinya memiliki hak prioritas untuk maju, tetapi saat ini dirinya sebagai anggota biasa partai.

"Jadi kecuali saya masih di Partai Golkar dan sebagai ketua, maka itu saya punya hak prioritas dan kesempatan sebagai calon, tetapi ketika saya pindah ke Partai Hanura, saya tidak punya jabatan, sehingga saya tidak punya hak prioritas," katanya.

Baca: Robert Marut Temui IA Medah

Bakal Calon (Balon) Gubernur NTT, Ibrahim Agustinus Medah menerima kunjungan silaturahmi dari Balon Gubernur NTT, Robert Soter Marut di Gedung DPD RI NTT, Jl. Polisi Militer Kupang, Senin (30/10/2017).
Bakal Calon (Balon) Gubernur NTT, Ibrahim Agustinus Medah menerima kunjungan silaturahmi dari Balon Gubernur NTT, Robert Soter Marut di Gedung DPD RI NTT, Jl. Polisi Militer Kupang, Senin (30/10/2017). (POS KUPANG/ENOLD AMARAYA)

Dikatakannya, mungkin selama ini publik menilai ketika dirinya pindah ke Partai Hanura dengan harapan agar dirinya dicalonkan oleh Partai Hanura.

"Ini adalah persepsi yang salah, sehingga saya perlu luruskan, bahwa semua itu ada di keputusan partai di DPP," ujarnya.

Sekali lagi saya menghargai apa yang diputuskan oleh partai, apabila ada informasi untuk mengikuti, tetapi apapun keputusannya tetap saya hargai.

Ditanya, apabila dirinya tidak mendapat pintu, ia mengakui tetap menghargai keputusan dari pimpinan partai.

"Saya juga tidak bisa menuntut macam-macam di Partai Hanura, apalagi saya juga baru di partai itu. Tetapi sekali lagi saya tetap hormati apapun keputusan partai," ujarnya.

Pada kesempatan itu juga Bakal Calon Gubernur NTT, Robert Soter Marut mendatangi gedung DPD RI NTT untuk menemui IA Medah. Dua balon gubernur ini melakukan pertemuan hampir tiga jam di ruang kerja IA Medah.

Dalam pertemuan internal ini, ada sejumlah isu yang dibahas kedua figur ini.

Medah dan Marut sempat membicarakan soal peta politik dan juga soal elektabilitas calon maupun paslon yang sudah ada saat ini.

Ada beberapa nama sempat disinggung seperti Esthon Foenay, Lusia Lebu Raya, BKH dan Benny Litelnoni.

Medah tampak mendominasi diskusi tersebut, sementara Marut lebih banyak mendengar masukan dari Medah.

Ditanyai tujuan pertemuan kedua kandidat ini, Medah mengakui, dirinya dan Marut hanya melakukan silaturami biasa dan tidak ada hal yang luar biasa.

"Kita bicara soal dinamika dan konstelasi politik saat pilgub NTT. Kami dua juga beri apresiasi balon atau paslon yang sudah mendapat parpol," kata Medah.

Ibrahim Agustinus Medah dan Robert Soter Marut
Ibrahim Agustinus Medah dan Robert Soter Marut (POS KUPANG/ENOLD AMARAYA)

Sedangkan Robert Marut mengatakan, menjelang pilkada serentak, semua figur harus saling berkomunikasi.

"Jadi kita harus saling komunikasi dan beriteraksi dengan siapa saja. Khusus dengan pak Medah, karena kami dua sama-sama mendaftar di PKB dan PDIP sehingga kami harus berkomunikasi," kata Purnawirawan Perwira Tinggi TNI Angkatan Udara ini.

Sedangkan soal keputusan partai, ia mengatakan, siapapun figur atau paslon yang diputuskan partai, maka semua pihak harus mendukung. 

BKH - Litelnoni Sudah Final
Bakal Calon gubernur NTT dari Partai Demokrat NTT,  Benny K Harman (BKH) resmi menggandeng Benny A Litelnoni sebagai bakal calon wakil gubernur NTT.

Dalam waktu dekat paket ini segera melakukan deklarasi.

Hal ini disampaikan Sekretaris DPD Partai Demok‎rat NTT, Ferdi Leu, kepada Pos Kupang, Senin (30/10/2017) .

Menurut Ferdi, Bakal Calon Gubernur NTT, BKH sudah pasti akan menggandeng Litelnoni untuk maju dalam pilgub NTT 2018.

Untuk dapat mengusung BKH-Litelnoni, Partai Demokrat NTT akan berupaya berkoalisi dengan Partai Hanura dan beberapa partai lainnya.

"Pak BKH sudah final menggandeng Benny Litelnoni. Beberapa waktu terakhir, pak BKH melakukan sosialisasi di sejumlah titik dan saat ‎berada di Pulau Sumba, BKH telah menyampaikan bahwa akan menggandeng Benny Litelnoni," kata Ferdi.

Tentang deklarasi paket, ia mengatakan, untuk deklarasi sudah direncanakan akan digelar pada tiga titik, yakni Timor, Flores dan Sumba.

Dia mengatakan, khusus di Sumba direncanakan digelar di Sumba Barat Daya atau di Sumba.

"Untuk waktu deklarasi, kemungkinan kita tunda sementara karena menunggu finalisasi dengan beberapa parpol sebagai mitra koalisi," ujarnya.

Sebelumnya, Ketua DPD Partai Demokrat NTT, Jefri Riwu Kore mengatakan, Partai Demokrat NTT menyodorkan figur Benny Litelnoni sebagai bakal calon wakil gubernur NTT untuk mendampingi BKH.

"Kita sampaikan pak Benny Litelnoni sebagai figur yang akan mendampingi pak BKH," kata Jefri. (*)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved