Pilgub NTT
Terima Kunjungan Robert Soter Marut, Ibrahim A Medah Hormati Jika Hanura Usung BKH-Litelnoni
Meski begitu, Medah tetap melakukan komunikasi politik dengan figur maupun partai politik yang lain.
Penulis: Oby Lewanmeru | Editor: Agustinus Sape
Laporan Wartawan Pos-Kupang.com, Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM | KUPANG - Bakal Calon Gubernur NTT, Drs. Ibrahim Agustinus Medah tetap menghormati keputusan Partai Hanura jika tidak mengusung dirinya, melainkan mengusung Benny K Harman (BKH) dan Benny Litelnoni.
Meski begitu, Medah tetap melakukan komunikasi politik dengan figur maupun partai politik yang lain.
Medah menyampaikan hal ini saat ditemui di Kantor DPD RI NTT, Jalan Polisi Militer di sela menerima kunjungan bakal calon Gubernur NTT, Marsekal Muda (Purn) Robert Soter Marut, Senin (30/1/0/2017).
Dimintai komentar soal Partai Hanura yang sudah menyatakan berkoalisi dengan Partai Demokrat untuk mengusung BKH_Litelnoni, Medah yang belum lama bergabung dengan Partai Hanura NTT ini mengatakan, dirinya sangat menghargai apapun keputusan dari partai.
Apalagi, lanjutnya, semua keputusan itu ada di DPP sehingga dirinya selaku politisi harus berlapang dada untuk menerima.
"Sekali lagi saya hargai apabila Partai Hanura mengusung pak BKH dan pak Litelnoni.
Apapun keputusannya kita tetap hargai," kata Medah.
Dijelaskannya, kecuali dulu ketika dirinya masih di Partai Golkar, maka dirinya memiliki hak prioritas untuk maju, tetapi saat ini dirinya sebagai anggota biasa partai.
"Jadi kecuali saya masih di Partai Golkar dan sebagai ketua, maka itu saya punya hak prioritas dan kesempatan sebagai calon, tetapi ketika saya pindah ke Partai Hanura, saya tidak punya jabatan, sehingga saya tidak punya hak prioritas," katanya.
Baca: Robert Marut Temui IA Medah

Dikatakannya, mungkin selama ini publik menilai ketika dirinya pindah ke Partai Hanura dengan harapan agar dirinya dicalonkan oleh Partai Hanura.
"Ini adalah persepsi yang salah, sehingga saya perlu luruskan, bahwa semua itu ada di keputusan partai di DPP," ujarnya.
Sekali lagi saya menghargai apa yang diputuskan oleh partai, apabila ada informasi untuk mengikuti, tetapi apapun keputusannya tetap saya hargai.
Ditanya, apabila dirinya tidak mendapat pintu, ia mengakui tetap menghargai keputusan dari pimpinan partai.
"Saya juga tidak bisa menuntut macam-macam di Partai Hanura, apalagi saya juga baru di partai itu. Tetapi sekali lagi saya tetap hormati apapun keputusan partai," ujarnya.