Harga di Atas HET, Pedagang Pasar Oebobo Mengaku Berat Gula yang Mereka Terima Kurang

Menteri Perdagangan RI, Enggar Lukito melakukan kunjungan kerja ke Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Sabtu (28/10/2017).

Penulis: Hermina Pello | Editor: Agustinus Sape
POS KUPANG/HERMINA PELLO
Menteri Perdagangan Enggar Lukito didampaingi Walikota Kupang, Jefri Riwu Kore memantau stok dan harga barang di Pasar Oebobo, Sabtu (28/10/2017). 

Menteri mengatakan bahwa untuk bawang merah ini, yang lebih untung adalah pedagang karena mereka membeli dari petani dengan harga yang di bawah. Yang penting, petani jangan sampai dirugikan karena biaya produksi di bawah harga jual.

Para pedagang sesuai dengan pengakuan beberapa pedagang membeli bawang merah dengan harga Rp 15 ribu dan bawang putih Rp 17 ribu per kg dan menjual dengan harga Rp 25 ribu.

Sedangkan untuk beras, yang dijual di pasar masih di bawah HET. Dan cabai merah dengan harga Rp 25 ribu per kg - Rp 35 ribu per kg.

Menteri Perdagangan Enggar Lukito sedang meninjau harga barang-barang di Pasar Oebobo Kota Kupang, Sabtu (28/10/2017).
Menteri Perdagangan Enggar Lukito sedang meninjau harga barang-barang di Pasar Oebobo Kota Kupang, Sabtu (28/10/2017). (POS KUPANG/HERMINA PELLO)

Ditemui usai memantau harga di pasar, Menteri Perdagangan, Enggar Lukito mengatakan secara rata-rata harga stabil dan tidak ada lonjakan harga. Hanya ada yang masih terlalu tinggi. Misalnya, gula pasir sedang beras masih tinggi tapi di bawah HET.

"Saya yakin sampai dengan akhir tahun harga stabil. Untuk gula pasir Bulog beli dengan harga Rp 9.700/kg dari petani. Kalau jual dengan 11 ribu karena harga sudah tinggi sebelumnya. Ke depan tidak boleh ada gula curah, selain Bulog dan mitra," katanya.  (*)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved