Wisuda Politani Kupang - Norbertus Akan Berwirausaha Setelah Lulus Kuliah
Sebanyak 276 lulusan diwisuda di Politani Negeri Kupang, Kamis (5/10/2017). Wisudawan pun bertekad menjadi wirausahawan.
Penulis: Gaudiano Colle | Editor: Agustinus Sape
Laporan Reporter Pos Kupang, Andri Atagoran
POS KUPANG.COM, KUPANG - Sebanyak 276 calon wisudawan tampak bahagia saat mengikuti acara wisuda Politeknik Pertanian (Politani) Negeri Kupang di Student Center Politani Negeri Kupang, Kamis (5/10/2017).
Wisudawan Jurusan Kelautan dan Perikanan, Norbertus Mangu AMd Pi, mengaku setelah lulus kuliah dirinya akan berwirausaha di kampung halamannya, Kabupaten Malaka.
"Semangat berwirausaha sudah ditanamkan semasa kuliah saya sehingga saya akan membuka usaha budidaya perikanan air tawar," kata Norbertus.
Norbertus menambahkan dirinya sangat yakin akan sukses berwirausaha ketimbang menjadi tenaga kerja di perusahaan atau menjadi pegawai negeri sipil (PNS).
"Lagian mau tes PNS saja susah jadi lebih baik saya bereirausaha. Dengan kemampuan saya di bidang perikanan, saya pasti akan sukses," ujar Norbertus.
Wisudawan dari Jurusan Manajemen Pertanian Lahan Kering, Yuliani Tiumlafu AMd P mengaku sangat terharu setelah berhasil menempuh pendidikan selama tiga tahun di Politani Negeri Kupang.
"Tantangannya sangat besar di mana kami tidak hanya dituntut untuk belajar dengan giat, tetapi juga mampu mempraktekkan apa yang kami pelajari," kata Yuliani.
Yuliani menambahkan setelah ini dirinya akan fokus untuk mencari pekerjaan di bidang yang digelutinya selama masa tiga tahun kuliahnya ini.
"Lahan pertanian di NTT adalah lahan kering dan sebenarnya melalui program pemerintah pengelolaan pertanian lahan kering saya pikir saya dapat memberikan kontribusi," kata Yuliani.
Direktur Politeknik Pertanian (Politani) Kupang, Ir Blasius Gharu, M Si mengatakan, Politani Negeri Kupang selalu meningkatkan kualitas output dari institusi ini dengan melakukan terobosan memadukan riset, pendidikan, dan produksi secara komersil.
"Jadi selama kuliah kami juga mendidik mahasiswa menjadi wirausaha di bidang pertanian, perikanan dan perternakan dimana mahasiswa menempuh pendidikan dengan metode teaching factory," kata Blasius. (*)