Breaking News

Berita Timor Rote Sabu

Lambaian Mahoni di Taman Rekreasi Buat TTS Sambut Wisatawan 

Salah satu objek wisata di Kabupaten TTS adalah Taman Rekreasi Bu’at SoE. Tempat wisata alam ini sangat identik dengan kesejukan. 

pos kupang/novemy leo
REKREASI – Sejumlah warga Kota SoE, di Taman Rekreasi Bu’at, SoE, Kabupaten TTS, belum lama ini.   

Laporan wartawan pos kupang.com, novemy leo

POS KUPANG.COM, BUAT - KABUPATEN Timor Tengah Selatan (TTS) memiliki banyak objek wisata menarik. Salah satunya adalah Taman Rekreasi Bu’at SoE. Tempat wisata alam ini sangat identik dengan kesejukan. 

 

Bagaiman tidak sejuk, daerah Bu’at yang berada di bagian utara Kota SoE dan memiliki berbagai macam jenis pepohonan yang rimbun. Sebut saja pohon Mahoni, Kayu Putih, Pinus dan Pohon Cendana.

 

Letak lokasi ini juga tidak jauh dari Kota SoE. Saat menempuh perjalanan kesana, kita akan menjumpai spot-spot menarik. Bahkan sekitar satu kilo dari lokasi, kita disambut oleh ribuan pohon mahoni yang berjejer rapi di kiri kanan jalan. Dahan dan ranting pohon Mahoni itu bergerak-gerak ditipu angin seakan melambaikan tangan menyambut kedatangan wisatawan. 

 

Pohon mahoni dengan daun berwarna hijau dan orange menambah indah suasana disana. Daun-daun pohon pinus yang sudah kering dan berguguran ke tanah itu menutupi area, menjadikan suasana lebih romantis. Jangan lupa untuk mengabadikan spot indah ini. Suasana seperti ini hanya ka nada pada saat musim kemarau yakni Mei-Oktober.

 

Keindahan lokasi ini membuat banyak warga SoE, pun orang dari luar Kabupaten TTS berdatangan kesini. Ada yang menjadikan taman rekreasi ini sebagai tempat melepas lelah setelah seminggu menjalani aktifitasnya bahkan ada yang menjadikan lokasi ini sebagai tempat untuk menyelenggarakan arisan atau acara ulang tahun. 

 

Di lokasi itu kita bisa melihat tiga jenis rumah tradisional seperti tipe perahu terbalik, tipe Bulat atau Ato Umeh Kebubuh dan tipe Menara seperti atas rumah Sumba. Model rumah ini dibuat karena budaya juga karena factor alamnya yang dingin. 

 

Di lokasi taman rekreasi Bu’at juga ada kolam yang disebut dengan nama kolam Pu’at. Di kolam itu dulu dihuni oleh dua ekor buaya yang usianya sudah cukup tua. Namun kedua buaya itu sudah mati. Jika beruntung, kita bisa menjumpai satwa seperti monyet dan burung di sekitar lokasi taman.

 

Selain itu, di lokasi taman juga terdapat Villa, kolam renang dan permainan anak-anak seperti ayunan, perosotan, komedi putar dan lainnya. 

 

Disaksikan Pos Kupang, Sabtu (16/9/2017), sejumlah wisatawan local sedang berekreasi disana. Mereka kesana untuk mengadakan arisan sekaligus rekreasi dan bermain bersama keluarga.

Selain membawa makanan dan minuman, mereka juga membawa sound system dan genzet untuk  menghibur acara mereka. Sebelum arisan, mereka menggelar acara permainan seperti lomba lari karung, lomba memasukan paku di botol, lomba makan kerupuk.

Linda Laintuka mengatakan, jika ada kesempatan mereka mengujungi Bu’at untuk bertemu keluarga sekaligus berekreasi. “Kami akan arisan disini, sekaligus jalan jalan, ber kreasi bersama keluarga dan anak anak, melepas semua pekerjaan selama ini. Selama seminggu sudah capek, jadi sekarang kita happy-happy dulu,” kata ibu tiga anak ini.  

 

** Fasilitas

 

Meski memiliki kondisi alam yang menarik, namun taman rekreasi Bu’at ini masih minim fasilitas. Ada sejumlah toilet untuk pengunjung dengan ketersediaan air yang cukup. Namun disini tak ada warung makan atau tempat berjualan. Karena itu pengunjung yang akan kesana, sebaiknya membawa makanan dan minuman. Berbagai permainan anak-anak pun sudah ada yang rusak namun belum diperbaiki.

 

Linda Raintuka, Katharina Antjak dan Orpa Napu ditemui di lokasi taman rekreasi menyarankan agar pemerintah dalam hal ini dinas pariwisata bisa lebih memperhatikan fasilitas dan saran prasana di tempat ini.

 

“Sebenarnya tempat ini bagus sekalai tapi falitas belum terawatt padahal ini aset terbesar untuk daerah. Semoga bisa dibenahi agar banyak wisatawan yang dating kesini sehingga bisa mendatangkan pemasukan bagi daerah,” saran Linda.

 

Orpa berharap pemerintah bisa memfasilitasi warga setempat untuk berjualan di lokasi ini pada saat ramai. “Taman rekreasi buat sangat membanggakan TTS. Harusnya ada tempat jualan dan warung makan sehingga wisatwan dari luar SoE yang tidak membawa bekal bisa membelinya, daripada jauh-jauh ke kota hanya untuk membeli minuman dan makanan,” saran Orpa. 

 

 

 

**Jarak dan Tarif

 

Tarif masuk ke taman rekrasi Bu’at sebesar Rp 3.000 per orang dan kendaraan roda dua dan empat sebesar Rp 1.000 dan Rp 3.000 per kendaraan.

 

Letak taman rekreasi ini berjarak sekitar 4 kilometer dari Kota SoE atau sekitar 5-10 menit perjalanan. Sedangkan Kota Soe itu sendiri jaraknya dari Kupang sekitar 110 km atau sekitar 2-3 jam perjalanan.  Tak ada angkutan umum untuk ke taman ini, sehingga pengunjung bisa menggunakan rental mobil atau motor ojek.

 

Jika dari Kota Kupang, setelah masuk ke Kota SoE, langsung belok kiri setelah Polres TTS. Selanjutnya terus menuju Kantor Bupati TTS yang baru. Sampai di kantor Bupati,  terus saja ke arah bawah  hingga sampai di perempatan atau depan dinas Perhubungan TTS. 

 

Lalu belok ke kiri dan terus saja mengikuti ruas jalan itu hingga bertemu pertigaan dan kita belok kanan. Setelah itu ikuti saja jalur itu hingga sampai ke Taman rekreasi Buat, SoE.  (*)

 

 

 

 

 

 

 

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved