Mahasiswa Unwira Gantung Diri

Keluarga Tolak Otopsi, Jenasah Sandro Akan Dibawa ke Rote

Saat ini kedua orangtua korban sedang dalam perjalanan menggunakan kapal cepat dari Rote

Penulis: Eflin Rote | Editor: Rosalina Woso
POS KUPANG/EFLIN ROTE
Tali yang digunakan korban untuk mengakhiri hidupnya. Sandro Banu mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri pada Selasa (26/9/201 

Laporan Wartawan Pos Kupang, Eflin Rote

POS-KUPANG. COM, KUPANG - Kapolsek Maulafa, Kompol I Gusti Putu Parwata menyatakan pihak keluarga korban menolak untuk melakukan otopsi jenasah Sandro Banu (21).

Baca: Ini Status Terakhir di Facebook Sandro Alvian Bano Sebelum Tewas Gantung Diri

Sandro merupakan mahasiswa Universitas Katolik Widya Mandira Kupang yang tewas gantung diri rumah pamannya di Jalan Roterdam RT 007 RW 002 Kelurahan Fatukoa, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang.

Baca: Marsel: Kaka Sempat Cerita kalau Ada Masalah. Apa Masalahnya?

"Keluarga menolak melakukan otopsi jadi tidak kita proses. Sementara jenasah korban disemayamkan di rumah paman korban di Kelurahan Fatukoa," ujar Parwata, Selasa (26/9/2017) di Kupang.

Baca: BREAKING NEWS: Mahasiswa Unwira Ditemukan Gantung Diri

Marsel Banu, sang adik mengatakan, menurut rencana jenasah Sandro akan dikuburkan di kampung halamannya di Rote. Saat ini kedua orangtua korban sedang dalam perjalanan menggunakan kapal cepat dari Rote. (*)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved