Ada Cara Pemilik Situs Nikah Siri Pastikan Kliennya Perawan Hingga Senjata 5000 Pucuk, Simak Yuk
Lebih lanjut, untuk memastikan mitra atau kliennya benar-benar perawan, bagi yang perempuan diminta melakukan tes perawan.
Media sosial kerap mengunggah dan menginformasikan kondisi terbaru gunung Agung itu.
Diketahui, gunung Agung yang terletak di Kabupaten Karangasem, Bali mengalami peningkatan status pada Jumat (22/9/2017) malam.
Jumat malam, Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Kasbani menyatakan update status Gunung Agung pada masyarakat.
"Dengan ini kami sampaikan bahwa kita meningkatkan statusnya dari siaga menjadi awas ya level 4," ucapnya saat ditemui Tribun Bali di Pos Pengamatan Gunung Agung, Desa Rendang, Kabupaten Karangasem, Jumat (22/9/2017).
Tentu saja kenaikan status dari siaga menjadi awas tersebut membuat sebagian warga di sekitar gunung Agung cemas meskipun pihak BNPB sudah mewanti-wanti akan hal itu.
Kepala Humas BNPB Sutopo Nugroho di-twitter menyebut informasi itu tidak benar alias hoax.
"Hoax. Ini letusan G.Sinabung tahun 2015 yang disebarkan oknum dan mengatakan letusan Gunung Agung. Sampai saat ini G.Agung belum meletus," ujarnya.
Kabid Mitigasi Gunungapi PVMBG, I Gede Suantika, menyatakan jika kepulan asap sulfatara menyembul dari Gunung Agung pada Minggu (24/9/2017) pagi.
Namun, pada hari Sabtu, 23 September 2017, sebuah akun Youtube Voice Video mengunggah video tentang gunung agung.
Dalam video tersebut, akun tersebut menuliskan judul dan keterangan
"Gunung Agung Meletus Dahsyat ?.
Gambar saya terima dari Mas Edt Kemput. Jika letusan ini benar, Semoga saudara2 kita di Bali Selamat. Amiiin..."
Dalam video berdurasi 51 detik itu terlihat sebuah gunung menyemburkan larva merah menyala.
Tidak ada narasi ataupun teks dalam video yang menyertakan kebenaran video tersebut.
Video tersebut sudah dilihat lebih dari 700 orang hanya dalam waktu satu hari sejak diunggah pada Sabtu (23/9) kemarin.
Beragam komentar pun bermunculan.
Netizen beramai-ramai menyebut jika video itu hoax.
Pasalnya, belum ada reaksi gunung agung yang seperti video tersebut.