NTT Kemarin

Mahasiswi Gantung Diri, Air Laut Dingin, hingga Sapi. Inilah 7 Berita NTT yang Populer Kemarin

Sepanjang hari kemarin, Jumat (22/9/2017) banyak kabar atau berita seputar NTT yang populer. Nah, berikut ini akan kami rangkum 7 berita seputar NTT

Penulis: Djuwariah Wonga | Editor: Djuwariah Wonga
POS KUPANG/KOLASE

Bunuh diri bukan hal baru di NTT. Bahkan bunuh diri sudah populer di kalangan remaja usia belasan hingga 20-an tahun.

Sejak 2016 angka bunuh diri di NTT terus meningkat. 1 dari 5 kasus bunuh diri menimpa anak muda usia belasan hingga 20-an.

Baca: Anak Muda Usia Belasan hingga 20-an di NTT yang Nekat Bunuh Diri. Nomor 7 Depresi karena Ulah Guru

Hal ini memunculkan pertanyan serius, apakah anak muda kini sudah kehilangan harapan hingga memutuskan membunuh dirinya sendiri?

4. KP3 Laut Marpokot gagalkan pengiriman 100 ekor sapi

Aparat kepolisian dari KPPPL Maropokot menggagalkan pengiriman 100 ekor sapi dari Pelabuhan Maropokot ke Banjarmasin, Jumat (23/9/2017).

Baca: KP3 Laut Maropokot Gagalkan Pengiriman 100 Ekor Sapi ke Banjarmasin

Pasalnya, sapi-sapi tersebut belum diambil sample darahnya sebagai prasyarat pengantarpulauan ternak.

KP3L Maropokot terpaksa menurunkan kembali 100 ekor sapi yang sudah berada di atas kapal.

5. Mbay Masih seperti dulu, kampung besar yang terpaksa disebut kota

Sepuluh tahun menyandang status sebagai 'Kota', sejak ditetapkan menjadi ibukota Kabupaten Nagekeo, Mbay ternyata belum bermetamorfosa.

Sampai saat ini, Mbay masih seperti yang dulu. Sebuah Kampung Besar yang dipaksakan dengan sebutan Kota.

Baca: Mbay Masih Seperti Dulu, Kampung Besar yang Terpaksa Disebut Kota

Pembangunan Kota Mbay juga terkesan asal jadi.

Lihat saja taman kota yang tidak pernah berfungsi jadi taman. Taman yang menghabiskan anggaran Rp 730 juta itu lebih pantas disebut hutan karena desain fisiknya jauh dari ciri sebuah taman.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved