Ini Strategi KPA NTT Dalam Mencegah Penularan HIV/AIDS
Ini yang dilakukan KPA NTT dalam rangka menghambat penularan penyakit berbahaya HIV/Aids
Penulis: Andri Atagoran | Editor: Marsel Ali
Laporan Reporter Pos Kupang, Andri Atagoran
POS KUPANG.COM, KUPANG - Data Dinas Kesehatan NTT menyatakan hingga Agustus 2017, sebanyak 5.000 warga di provinsi NTT yang terinfeksi virus HIV/AIDS.
Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Nusa Tenggara Timur, dr Husein Pancartius mengatakan, KPA NTT terus berusaha melakukan upaya pencegahan dan penanggulan.
"Kami terus melakukan upaya pencegahan dan penanggulan baik melalui iklan-iklan dan penyuluhan maupun edukasi langsung kepada masyarakat," kata Husein.
Husein mengatakan, masih banyaknya jumlah pengidap HIV/AIDS di NTT yang belum terdata melebihi jumlah yang terdata, menjadi fenomena gunung es yang terus mencemaskan.
"Masalahnya, banyak masyarakat yang enggan atau takut untuk mengecek penyakit HIV/AIDS melalui layanan yang disediakan di rumah sakit," kata Husein.
Husein menghimbau masyarakat agar berani mengecek HIV/AIDS melalui layanan pemeriksaan langsung maupun mengikuti proses konseling.
"Saya tantang masyarakat, berani datang untuk cek. Kami siap memfasilitasi dan pemeriksaan juga dilayani secara gratis," kata Husein.
Menurut Husein, hal ini sangat penting bagi masyarakat. Jika terdekteksi secara dini pasien tersebut positif terinveksi HIV/AIDS, akan diberikan pil atau obat agar tidak menular ke orang lain.
"Silahkan datang dan lakukan pemeriksaan demi kebaikan diri kita sendiri, keluarga, anak-anak, dan orang-orang di sekitar kita," ajak Husein. (*)