Kos-kosan di Atambua Dilalap Si Jago Merah Saat Penghuninya Pulang Kampung
Petugas pemadam kebakaran bergerak cepat memadamkan api sehingga tidak merambat ke gudang serta bangunan rumah lainnya.
Penulis: Fredrikus Royanto Bau | Editor: Alfons Nedabang
Laporan Wartawan Pos Kupang.com, Edy Bau
POS KUPANG.COM, ATAMBUA - Naas menimpa pasangan suami-isteri, Fidelis Naiheli-Rince asal Manufui, Kabupaten Timor Tengah Utara.
Rumah kos yang mereka tempati selama tiga bulan terakhir di Wekatimun, Kelurahan Umanen, Kecamatan Kota Atambua, ludes dilalap si jago merah, Minggu (10/9/2017) sekitar pukul 11.00 Wita.
Tidak ada ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun semua barang ludes terbakar.
Petugas pemadam kebakaran bergerak cepat memadamkan api sehingga tidak merambat ke gudang serta bangunan rumah lainnya.
Rumah kos yang terbakar letaknya di samping bangunan gudang dan berjarak sekitar 20 meter dari rumah induk pemilik kos.
Bangunan berdinding bebak berukurang 8 x 12 meter ini sudah rata tanah.
Yang tersisa hanya puing-puing.
Pemilik kos, Ny. Lidya mengatakan, mereka tidak mengetahui adanya kebakaran rumah tersebut karena sedang berada di dalam rumah yang berjarak sekitar 20 meter dari rumah yang terbakar.
Mereka baru tahu setelah mendengar seorang tukang ojek berteriak dari depan rumah. Tak lama berselang, banyak orang datang, ada yang memukul tiang listrik, ada yang menghubungi pemadam kebakaran.
"Kami semua di dalam rumah. Kami dengar orang teriak bilang kebakaran. Saya lari ke depan lihat rumah sudah terbakar dan api sudah sampai ke tengah," kata Lidya.
Menurutnya, rumah yang terbakar adalah rumah lama miik mereka yang saat ini ditinggali oleh pasangan suami isteri.
"Ini rumah kami yang lama dan disewa oleh Pak Fidelis dan isterinya. Rumah kosong karena mereka ada pulang kampung. Tidak ada barang yang diselamatkan," katanya.
Lidya terlihat sangat shock dan matanya sembab seperti baru habis menangis. Dia mengaku tidak mengetahui mengapa rumah tersebut terbakar.
"Saya sampai pingsan karena panik tidak tahu mau bagaimana. Tadi polisi sudah datang ambil data namun tidak pasang garis polisi," ujarnya.
Lurah Umanen, Edmundus yang dihubungi melalui ponselnya, Minggu (10/9/2017) sore mengaku belum mengetahui adanya kebakaran tersebut karena sedang berada di kampung.
Dia mengatakan akan segera berkoordinasi dengan Bhabinkamtimbas untuk mengecek kebakaran tersebut. (*)