Berita Flores Lembata Alor
SMPN 18 Borong Dibuka Warga Serahkan Lahan Satu Hektar
Sekolah lanjut pertama yang dibuka itu bernama SMPN 18 Borong di Kelurahan Kota Ndora,Kecamatan Borong,Kabupaten Matim.
Penulis: Aris Ninu | Editor: Rosalina Woso
Laporan Wartawan Pos Kupang, Aris Ninu
POS-KUPANG.COM, BORONG-- Pemkab Manggarai Timur (Matim) melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (P dan PK) Matim pada tahun ajaran 2017/2018 ini membuka sekolah baru lagi.
Sekolah lanjut pertama yang dibuka itu bernama SMPN 18 Borong di Kelurahan Kota Ndora,Kecamatan Borong,Kabupaten Matim.
Dengan adanya pembukaan SMPN 18 Borong maka di Matim sudah 142 SMP.
Pembukaan sekolah baru tersebut diakui Kadis P dan K Matim,Dra.Frederika Soch kepada Pos Kupang di Borong,Sabtu (2/9/2017) pagi bertujaun mendekatkan sekolah dengan masyarakat.
Pasalnya,kata Kadis Ika,nama panggilan Kadis P dan K Matim, sesuai permintaan warga di Kelurahan Kota Ndora.
Yang mana selama ini,anak-anak dari Kota Ndora harus menunggu angkot menuju ke sekolah sejauh 5 Km.
"Maka itu warga Kota Ndora sudah serahkan lahan seluas 1 Ha agar dibangun SMPN 18 Borong.Penyerahan lahan sudah tinggal dibuat sertifikat.Dalam penyerahan tersebut pemerintah sudah sampaikan agar tidak ada ganti rugi terkait pembebasan lahan karena pembangunan sekolah itu dalam rangka memajukan pendidikan anak-anak dan bukan untuk kepentingan lain,"ujar Kadis Ika.
Ia menjelaskan,SMPN 18 Borong pun sudah menerima siswa baru sebanyak 40 orang dan sementara masih menggunakan gedung SDI Tango untuk KBM.
"KBM-nya siang hari usai siswa SD pulang sekolah.Ruangan kelas sedang kami usulkan agar dibangun tahun depan,"kata Kadis Ika.
Dengan adanya pembangunan SMPN 18 Borong,papar Kadis Ika,pihaknya sudah melakukan analisa kebutuhan guru dan ruangan kelas.
Kadis Ika mengungkapkan,di Matim sampai saat ini masih mengalami kekurangan guru PNS.
Kekurangan guru PNS baik untuk SD dan SMP.
Oleh karena itu,pihaknya mengandalkan tenaga guru yang dibiayai oleh dana bantuan operasional sekolah daerah (Bosda).
"Kekurangan guru PNS di Matim sebanyak 2.383 orang.Kekurangan itu baik di tingkat SD dan SMP.Di mana Matim sudah milikki 142 SMP dan 350 SD/MIS," kata Kadis Ika.
Kadis Ika mengaku kekurangan tersebut sudah disampaikan kepada Pemprov NTT dan Kementerian Pendidikan Nasional RI.
"Makanya di Matim saat ini banyak guru bos dan THL.Kalau THL SK-nya dari saya selaku Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Matim.Kalau komite SK-nya dari kepala sekolah dan komite,"papar Kadis Ika.(*)