Berita Kota

Protes Jalan Rusak dan Berdebu Warga Kelurahan Manutapen Kembali Tanam Pisang di Tengah Jalan

Keluraha Manutapen kembali menanam pohon pisang di tengah jalan Kelapa Satu, Kelurahan Manutapen

Penulis: Andri Atagoran | Editor: Rosalina Woso
POS KUPANG/ANDRI ATAGORAN
Warga menanam pisang di tengah Jalan Kelapa Satu, Kelurahan Manutapen, Kupang, Rabu (30/8/2017). 

Laporan Reporter Pos-Kupang, Andri Atagoran

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Warga RT 16 RW 05, Keluraha Manutapen kembali menanam pohon pisang di tengah jalan Kelapa Satu, Kelurahan Manutapen, Kupang, Rabu (30/8/2017).

Mereka menanam pisang sebagai? bentuk protes karena pemerintah tidak kunjung memperbaiki jalan yang telah rusak selama tiga tahun tersebut.

Satu di antara warga, Hery Setianto mengatakan, kondisi jalan tersebut rusak parah dan jika dilewati kendaraan debu jalanan masuk ke dalam rumah warga.

"Di sini sering terjadi kecelakaan sampai ada yang lututnya sobek-sobek dan lebih parahnya lagi debu tersebut mengganggu kesehatan anak-anak kami," kata Hery.

Warga lainnya, Elsa Handayani mengatakan kondisi rumahnya di pinggir jalan selalu menjadi sasaran debu saat jalan tersebut dilintasi kendaraan.

"Ada korban warga sini yang menderita asma berat, Ispa dan dirawat di rumah sakit karena setiap hari terkena debu jalanan," kata Elsa.

Sebelumnya warga pernah melakukan protes yang sama pada (10/8) lalu tapi belum mendapat tanggapan dari pemerintah.

"Kami sudah pernah melakukan protes tapi sampai sekarang belum ada tanggapan, waktu itu lurah ada tugas keluar kota," kata Heri. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved