Wah! DPRD NTT Menduga Ada Permainan Terkait Soal Guru Kontrak SMA/SMK
Ini kata Ketua Fraksi Nasdem propinsi NTT terkait dengan masalah guru kontrak yang belum juga tuntas
Penulis: Oby Lewanmeru | Editor: Marsel Ali
Laporan wartawan Pos Kupang, Oby Lewanmeru
POS KUPANG.COM, KALABAHI - DPRD NTT meminta pemerintah propinsi (Pemprop) NTT segera menuntaskan masalah guru kontrak pada SMA dan SMK yang tersebar di 22 kabupaten dan kota.
Guru-guru kontrak ini telah dialikan dari kabupaten dan kota ke provinsi.
Hal ini disampaikan Anggota DPRD NTT, Drs. Alex Ena, M.Si kepada Pos Kupang, Jumat (25/8/2017).
Menurut Alex, persoalan guru kontrak yang terjadi selama ini belum juga tuntas, karena itu dirinya meminta agar Pemprop segera menyelesaikannya.
"Masalah sejak pengalihan kewenangan, sampai saat ini hanya adalah hak para guru. Awalnya, guru status PNS, tetapi sudah diatasi dengan baik, namuan kini muncul lagi persolan guru kontrak," kata Alex.
Ketua Fraksi NasDem DPRD NTT, Alex Ena menduga ada permainan tingkat tinggi dalam proses verifikasi data guru kontrak SMA dan SMK di NTT.
Pasalnya, hingga saat ini masih banyak guru kontrak yang belum menerima gaji.
Alex mengatakan, dirinya sempat menemukan fakta di lapangan, guru kontrak atau guru honor lebih bekerja serius dibandingkan dengan guru PNS, karena itu perlu diperhatikan.
Namun, kenyataan sampai saat ini masih banyak guru kontrak yang belum menerima gaji.
"Karena itu saya pertanyakan sejauh mana komitmen Pemprop NTT supaya bisa perhatikan kondisi ini. Dalam beberapa kali sidang paripurna saya sudah lima kali interupsi dan sampaikan kepada pemerintah soal masalah ini," katanya. (*)