Banjir dan Longsor di Nepal dan India Mengakibatkan 70-an Orang Meninggal dan Hilang
Banjir dan tanah longsor menewaskan 66 orang di Nepal dan India, sementara puluhan orang lainnya hilang.
POS-KUPANG.COM, KATHMANDU - Banjir dan tanah longsor menewaskan 66 orang di Nepal dan India, sementara puluhan orang lainnya hilang.
Namun, para pejabat khawatir angka tersebut bisa naik dua kali lipat karena puluhan orang diyakini hilang ditelan lumpur dan terhanyut banjir di sejumlah desa.
Pihak berwenang, Minggu (13/8/2017), membaharui kembali jumlah korban tewas akibat banjir bandang di Nepal jadi 49 orang.
Ketinggian banjir terus meningkat dan ribuan warga mengungsi.
"Sebanyak 17 lainnya hilang. Pekerjaan pencarian dan upaya penyelamatan sedang berlangsung namun tinggi airnya belum turun," kata Shankar Hari Acharya, Kepala Pusat Darurat Nasional Nepal.
Palang Merah memperkirakan korban tewas lebih tinggi dari 53 orang dengan puluhan lainnya hilang dan terluka, serta ribuan rumah hancur.
Di negara tetangga India, tim penyelamat yang putus asa berusaha mencapai dua bus penumpang yang tersapu tanah longsor ke jurang. Badan jalan putus dan tidak bisa dilalui lagi.
Para korban sedang berhenti untuk istirahat minum teh, Sabtu (12/8/2017) malam di Himachal Pradesh ketika bebatuan dan tanah dari lereng gunung di dekatnya longsor menyapu mereka.
Sebanyak 17 mayat telah ditemukan dari lokasi kejadian di negara bagian Himalaya, kata Sandeep Kadam, seorang pejabat senior di tempat bencana.
Namun, puluhan orang masih hilang di suatu tempat di dasar jurang, dengan tentara dan regu penyelamat berusaha menggali lumpur dan mengeluarkan bebatuan di sana.
"Sekitar 200 meter jalan raya nasional hanyut dengan dua bus dan lebih dari 50 orang terkubur hidup-hidup di sana," kata juru bicara militer India, Kolonel Aman Anand, yang membantu mengkoordinasikan upaya penyelamatan.
Perdana Menteri India Narendra Modi menyampaikan belasungkawa dan doanya kepada mereka yang terkena dampak kecelakaan tersebut.
Bencana tersebut terjadi menyusul hujan lebat yang turun tak henti-hentinya dalam sepekan ini.
Akibatnya tanah dan batu di lereng gunung pun mengalami longsor sehingga mengancam desa-desa di kaki gunung.
Ratusan orang telah meninggal di India dalam hujan deras, banjir dan tanah longsor sejak awal musim hujan di April lalu.
Di Nepal, jumlah korban teas selama musim hujan tahun ini - yang biasanya berlangsung dari akhir Juni sampai akhir Agustus – telah mencapai lebih dari 100 orang. (Pascal S Bin Saju)