Kapolda NTT Sebut Ada Tiga Penyebab Seseorang Menjadi Radikal

Kapolda NTT, Irjen Pol. Drs. Agung Sabar Santoso, S.H, M.H menyebut ada tiga penyebab seseorang menjadi radikal.

Penulis: Kanis Jehola | Editor: Kanis Jehola
zoom-inlihat foto Kapolda NTT Sebut Ada Tiga Penyebab Seseorang Menjadi Radikal
PK/AMA
Kapolda NTT, Irjen Polisi Drs. Agung Sabar Santoso

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Kapolda NTT, Irjen Pol. Drs. Agung Sabar Santoso, S.H, M.H saat memaparkan materi pada kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus Bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) Tingkat Universitas Nusa Cendana (Undana) Tahun 2017, di Aula Undana Penfui, Kupang, Kamis (3/8/2017), menyebut ada tiga penyebab seseorang menjadi radikal.

Pertama, faktor latar belakang, yakni krisis identitas, perasaan didiskriminasi dan ketiadaan ruang diskusi.

Kedua, faktor pemicu, yakni adanya kebijakan barat yang tidak memihak kepada bangsa Indonesia, adanya mitos jihad dan hasrat aktivisme, bahwa ketika melakukan kejahatan, maka mendapat keselamatan diakhirat. Ada juga sikap intoleran dan kehadiran pemimpin agama yang menyuarakan kekerasan atau radikalisme.

Ketiga, faktor kesempatan, dimana seseorang bertemu dengan orang-orang seideologi atau sepemikiran di tempat-tempat tertutup atau di tempat ibadah, melalui medos, institusi akademik (sekolah dan kampus), maupun di dalam penjara.

Ia menjelaskan, dampak yang ditimbulkan dari aksi terorisme bermacam-macam, mulai dari penculikan, pembunuhan hingga peperangan.

"Di negara-negara barat atau Timur Tengah, kita menyaksikan banyak terjadi peperangan. Hal ini tentu mengancam keamanan negara dan eksistensi negara," katanya. (*/kas)

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved