Trauma Jadi Budak Seks ISIS Selama 6 Bulan, Wanita ini Ceritakan Detik-detik Ia Diperkosa
Kesaksian mereka menggambarkan bagaimana kejamnya para tentara ISIS memperlakukan mereka.Salah satunya dikisahkan Ekhlas.
Ia mengatakan terapi sudah menunjukkan kemajuan.
"Gadis-gadis ini tadinya seperti tak punya harapan. Mereka tak mau berbicara, larut dalam kesedihan dan tak mau menatap wajah orang lain. Kini mereka jauh lebih ceria," kata Isaac.
Jaquleine pula yang menemukan Ekhlas.
Ekhlas melarikan diri ketika orang yang menyekapnya keluar rumah untuk bertempur. Ia berhasil mencapai kamp pengungsi di Pegunungan Sinjar dan beberapa hari kemudian bertemu jacqueline.
Ia kemudian membawa beberapa gadis Yazidi ke Jerman agar mereka bisa menjalani terapi dan memulai kehidupan baru dengan normal.
Demi alasan keamanan, lokasi gadis-gadis Yazidi ini menjalani terapi tidak diungkap. Mereka terpisah dari keluarga dan tak ada yang tahu nasib keluarga mereka saat ini.
Terapi dilakukan di sebuah rumah sakit khusus.
Mereka menjalani meditasi dan sesekali menyanyikan lagu yang biasa mereka dengar di tanah kelahiran mereka di Irak utara. (*)