Wanita Kakak Beradik Sempat Posting Ini di Facebook Sebelum Bunuh Diri Lompat dari Apartemen

Linda tak ingin keponakannya tersebut pulang kampung karena kasihan jika dia meninggalkan keponakannya itu sendirian di rumah.

Editor: Rosalina Woso
desy/tribunluwu.com
Elviana Parubak (kiri) dan Eva Septiani Parubak 

POS-KUPANG.COM, WALENRANG -- Pelaku bunuh diri dengan melompat dari lantai 5A Apartemen Gateway, Bandung, Jawa Barat, pada Senin (24/7/2017) sore, Elviana Parubak (34) dan adiknya Eva Septiani Parubak (28) adalah warga Desa Lalong, Kecamatan Walenrang, Kabupaten Luwu, Sulsel.

Beberapa hari sebelum memutuskan bunuh diri bersama adiknya, Elvi sapaan akrab Elviana Parubak, sempat memposting status di akun Facebook miliknya: Elvi Ana.

Dalam status yang diposting pada Rabu (12/7/2017) pukul 22.32 Wib, Elvi meminta maaf kepada semua teman-temannya di Facebook.

Berikut status Elvi.

"Teman2 fb semuanya tanpa terkecuali saya mau minta maaf ya..klo ada kesalahan at kata-kata yg menyinggung semuanya at ada kata-kata yg sombong di profil saya.sekali lagi saya minta maaf yaa..gbu.

Postingannya tersebut dilike sejumlah temannya dengan tiga komentar.

Ditemui tribunluwu.com di Desa Lalong, Selasa (25/7/17), tante korban, Linda Parubak, mengatakan sebelum bunuh diri, Elvi sudah berniat untuk pulang kampung.

"Saya kan kerja salon, biasa saya update status bilang capek. Dia sempat komen katanya mau pulang bantu-bantu, tapi saya bilang tidak usah, nak," ujar Linda.

Linda tak ingin keponakannya tersebut pulang kampung karena kasihan jika dia meninggalkan keponakannya itu sendirian di rumah.

Elviana Parubak dan Eva Septiani Parubak berasal dari Dusun Uraso, Desa Lalong, Kecamatan WalenrangKabupaten Luwu, Sulsel.

Rumah orangtuanya tak jauh dari kantor Desa Lalong.

Kerabat korban yang juga Kepala Desa Lalong, Tandi Sarira, mengatakan jika Elviana dan Eva memang sudah lama mengalami gangguan jiwa.

"Sejak ibunya meninggal tahun 2006, korban mengalami depresi. Keduanya pernah dirawat di Rumah Sakit Jiwa di Bogor," ujar Tandi kepada tribunluwu.com, Selasa (25/7/2017).

Tandi menjelaskan, ayah korban, Paulus Parubak, sudah berada di Bandung menjemput jenazah kedua anaknya.

"Bapaknya tadi malam sudah berangkat di Makassar, sekarang sudah ada di Bandung. Tapi rencananya besok, dia disemayamkan dulu di rumahnya di Makassar, baru lanjut kesini," jelasnya.

Saat ini keluarga yang berada di Desa Lalong, sedang mempersiapkan ibadah pemakaman jenazah di kediaman korban. (*)

Sumber: Bangka Pos
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved