SMAK Frater Maumere Bawa Pulang Medali Perak dari Singapore International Choral Festival 2017

Pada kategori musica sacra, tak ada kelompok yang mampu meraih emas. Peringkat tertinggi hanya sampai dengan perak.

Penulis: Eugenius Moa | Editor: Agustinus Sape
POS KUPANG/EGINIUS MO'A
Penampilan Gita Smater Choir (GSC) Maumere di Singapore International Choral Festival 2017. 

Laporan Wartawan Pos Kupang, Eginius Mo'a

POS KUPANG. COM, MAUMERE - Paduan suara  SMAK  Frateran Maumere, Gita  Smater  Choir (GSC) membawa pulang  tiga medali perak dari kompetisi Singapore International Choral Festival 2017  di Singapura, 12-16 Juli 2017.

Tiga medali  diraih pada kategori ‘musica sacra’,  ‘folklore’ dan  ‘teenagers’. Peringkat pertama dari Paduan Suara Inggau  asal Medan,  dan peringkat  kedua Paduan Suara Universitas de La Salle Philipines.

Pada kategori musica sacra, tak ada kelompok yang mampu meraih  emas.  Peringkat tertinggi hanya sampai dengan perak.

“Bisa dibayangkan, ketatnya kompetisi ini karena para jurinya sangat profesional,” kata Kepala  Smater,  Frater M. Polikarpus, BHK,  kepada Pos Kupang, Rabu  (19/7/2017).

Pada kategori folklore dan teenagers, GSC berada di peringkat lima.

“Puji  Tuhan,  kami bisa menggeser beberapa kelompok paduan suara hebat yang pernah  menang di beberapa kompetisi di Eropa dan Asia,”  ujar  Frater Poli.

“Ini  prestasi  yang fenomenal dan membanggakan. Kami punya cita-cita tampil di Austria, Jerman dan  Spanyol,” imbuhnya.

Kompetisi  diikuti ratusan kelompok paduan suara dari 15 negara yakni tuan  rumah Singapura, China, Hongkong, Taiwan, Filipina,  Indonesia, Australia, Macao,  Swiss  dan lain-lain.

Tim  juri berasal dari Finlandia (Dr. Kari Turunen), Swiss (Johannes Meister), Singapura (Lim Ai Hooi, Wong  Su Sun  dan Jenifer Tham), Latvia (Maris Sirmais), USA (Dr. Miguel Felipe), dan Filipina (Anna Tabita Abeleda Piquero).

Menurut  Frater  Poli,  prestasi ini semakin memotivasi GSC untuk terus berkreasi meraih prestasi.  

Prestasi ini, kata  Frater Poli, membuktikan anak-anak muda  dari Flores dan NTT punya bakat hebat dan  bisa berkompetsisi dengan negara lain.

“Juri mengapresiasi  GSC,   karena  ‘powerful’  dan  kareografi yang indah. Saran juri tingkatkan terus kualitas dan selektif  lagu-lagu untuk kompetisi internasional,” ujarnya. 

Kepulangan  GSC,  Senin  (17/7/2017),  dijemput Bupati  Sikka,  Drs.Yoseph  Ansar Rera, di Bandara  Frans Seda Maumere. GSC  diarak keliling Kota Maumere.

GSC beranggotakan 40 peserta,  dua orang pelatih  dan enam orang pendamping tampil dalam kategori musica sacra, teenagers, dan  folklore menyanyikan tiga lagu di setiap kategori.

Sumber: Pos Kupang
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved