Dokter Unedo Akui Jadi Dokter Spesialis Itu Sulit
Informasi yang dihimpun di RSU Prof Dr WZ Johannes Kupang menyebut, ramainya pelayanan di poli tergantung banyaknya pasien dengan penyakit tertentu
Penulis: maksi_marho | Editor: Agustinus Sape
Namun demikian, kata dokter Unedo, untuk bisa melanjutka pendidikan menjadi dokter ahli memang sulit.
Harus memiliki kepintaran dan mampu bersaing dengan para dokter yang lain di seluruh Indonesia karena jatah pendidikan dokter spesialis sedikit tetapi jumlah dokter yang ingin menjadi dokter spesialis sangat banyak.
“Untuk bisa masuk pendidikan spesialis, harus bisa bersaing dengan tema dokter yang lain di seluruh Indonesia. Selain itu, pendidikan dibatasi paling tinggi 35 tahun. Ada lagi tahapan seleksi yang
lainnya. Jadi untuk bisa masuk pendidikan spesialis, seleksinya rumit,” kata dokter Unedo.
Sementara untuk biaya pendidikan dokter spesialis, kata dokter Unedo, bisa melalui beasiswa pemerintah dari Kemenkes, ada juga yang dibiayai sponsor. Kalau yang punya uang sendiri bisa juga biayai sendiri.
Tetapi umumnya dibiayi pemerintah. “Kalau biaya pendidikan dokter spesialis sekitar itulah,” kata dokter Unedo ketika ditanya aakah biaya pendidikan dokter ahli benar mencapai
Rp 500 juta lebih.
Apa yang dikatakan dokter Unedo juga dibenarkan seorang dokter perempuan yang juga dokter spesialis yang s edang bersama dokter Unedo saat diwawancara. Saat diwawancara, dokter Unedo juga sedang bersama Direktur RSU Prof Dr WZ Johannes Kupang, dokter Domi Mere. (*)