Warga Berharap Aparat Kejati NTT Perbaiki Kinerja
WARGA masyarakat berharap aparat kejaksaan memperbaiki kinerjanya sehingga cerita buruk tentang kejaksaan selama ini bisa dikurangi.
Penulis: Maria Enotoda | Editor: Kanis Jehola

POS KUPANG.COM, KUPANG - WARGA masyarakat yang dimintai tanggapannya berharap aparat kejaksaan memperbaiki kinerjanya sehingga cerita buruk tentang kejaksaan selama ini bisa dikurangi.
Martinus Bere, ditemui di warung kecil di pinggir Jalan El Tari Kupang, Sabtu (8/7/2017), mengatakan, sebagai masyarakat yang awam hukum, ia menyerahkan semua masalah hukum kepada kejaksaan, namun penyelesaiannya agar tidak merugikan korban.
Menurutnya, zaman sekarang banyak lembaga hukum termasuk kejaksaan membenarkan orang yang salah dan menyalahkan orang yang benar, karena semuanya seperti sudah diatur sebelumnya. Akibatnya, kata Martinus, masyarakat lebih memilih menyelesaikan masalah secara sendiri kalau kejaksaan tidak merubah cara kerja mereka.
''Kalau kerja mereka benarkan orang salah dan salahkan orang benar lebih baik selesaikan masalah sendiri secara fisik. Anda mati saya juga mati, selesai kan masalahnya. Daripada kalau disidang saya yang benar jadi salah dan dihukum sia sia,'' ujar Martinus.
Anastasia Yosefina Boimau mengatakan, banyak kasus yang seharusnya bisa diselesaikan dengan cepat oleh kejaksaan tapi pengambilan keputusannya sangat lama.
"Misalnya kasus korupsi yang melibatkan para pejabat, bukti dan saksi sudah ada dan kuat tapi keputusanya sangat lama. Ujung-ujungnya hukuman yang didapat sangat ringan,'' ujar supervisor STBM Manggarai Timur, Sabtu 8/7/2017 pagi.
Anastasia menyesalkan kinerja kejaksaan yang terkesan memihak orang berduit, sedangkan masyarakat kecil diabaikan. Dengan kata lain, hukum hanya tegas kepada orang kecil tapi yang berdasi dan punya nama tidak dilakukan.
Andri Manutu, mahasiswa STIKES Nusantara Kupang, Sabtu (8/7/2017) pagi, berharap pihak Kejati NTT memperbaiki kinerja ke depannya. Sebab, banyak yang mengeluh dengan kinerja kejaksaan yang tebang pilih. (ff)