Ini Alasan Pemerintah Mengapa Menggelar Festival Kuda Sandelwood di Sumba
Ini alasan mendasar mengapa pemerintah NTT dan pemerintah kabupaten menggelar festival kuda sumba
Penulis: Robert Ropo | Editor: Marsel Ali
Laporan wartawan Pos Kupang, Robert Ropo
POS KUPANG.COM, WAINGAPU - Gubernur NTT, Drs. Frans Lebu Raya berharap agar setelah dilakukan festival 1001 Kuda sandelwood ini, para wisatawan datang ke pulau Sumba.
Gubernur Lebu Raya menyampaikan hal itu ketika ditemui Pos Kupang di sela-sela kegiatan festival 1001 Kuda, yang berlangsung di lapangan Matawai, Kota Waingapu, Senin (3/7/2017).
Gubernur Lebu Raya mengatakan, pemerintah menggelar festival 1001 Kuda sandelwood tersebut untuk membuat sebuah branding baru untuk Sumba.
Selama ini, kata Gubernur Lebu Raya, Sumba hanya dikenal dengan pasolanya, tetapi Sumba juga punya kuda Sandalwoodnya yang luar biasa dan tenun ikatnya juga sangat luar biasa.
Oleh karena itu, pemerintah propinsi NTT bersama Pemda setempat melakukan parade 1001 Kuda dan festival tersebut akan berpuncak di kabupaten Sumba Barat Daya berupa festival tenun ikat.
"Hal ini kita lakukan, selain melestarikan budaya juga untuk mempromosikan tenun ikat dan kuda sandelwood yang luar biasa ini agar terkenal di seluruh pelosok dunia," ungkap Gubernur Lebu Raya.
Gubernur Lebu Raya mengatakan, Pemerintah baik propinsi dan daerah berharap agar para wisatawan baik nasional maupun manca negera untuk mau datang ke pulau Sumba propinsi NTT. (*)