Maria 10 Tahun Bersihkan Bandara El Tari
Tampak dari arah parkiran bandara seorang wanita berpakayan lusuh, bertopi hitam, sambil membawa ember kecil di tangan kiri dan karung berukuran besar
Penulis: Maria Enotoda | Editor: Alfred Dama
Laporan Wartawan Pos Kupang, Maria Eno Toda
POS KUPANG.COM, KUPANG -- Tampak dari arah parkiran bandara seorang wanita berpakayan lusuh, bertopi hitam, sambil membawa ember kecil di tangan kiri dan karung berukuran besar di tangan kanannya.
Sambil sedikit tergopoh gopoh wanita tua itu memunguti hampir semua sampah plastik yang berserakan dan yang belum sempat dibersihkan petugas kebersihan bandara.
Dengan cekatan wanita itu memungut botol bekas minuman, kardus makanan dan berbagai sampah plastik. Tak luput juga tempat sampah di setiap sudut bandara ditengok dan diambil isinya.
Matanya sangat sigap melihat sampah yang masih bisa dijual dan setiap penampungan sampah.
Mama Maria sosok wanita tua yang mengalami kekurangan yaitu tunarungu. Setiap hari mama Maria menjadi pemungut sampah plastik di bandara El Tari. Jumat (30/6/2017) siang melalui seorang petugas bandara Indra yang memahami bahasa khusus, mama Maria menceritakan bahwa Maria sudah 10 tahun mencari rejeki dengan memulung di bandara El Tari.
Maria tinggal bersama suaminya di dekat bandara itu. Mereka tidak punya anak. Setiap hari bisa makan berkat pungutan sampah yang didapat dan dijual.
Maria senang pihak bandara tidak melarangnya saat mencari rejeki selagi tidak mengganggu orang lain. Ia memulai aktivitas memulung di bandara sejak pagi jam 8 pagi sampai jam 8 malam. Setelah itu pulang menjual hasil dan kembali ke rumahnya.*
