Mengayun di Ketinggian Bersama Bali Swing

Ketiga ayunan ini merupakan ayunan sederhana yang diikatkan pada pohon kelapa yang kokoh.

Editor: Rosalina Woso
Tribun Bali/Ni Putu Diah Paramitha Ganeshwari
Berayun di ketinggian 35 meter dari permukaan tanah tentu membuat adrenalin terpacu. 

Maka dari itu, disarankan untuk melakukan reservasi sebelum datang.

Pihak Bali Swing pun tidak membatasi durasi kunjungan.

Wisatawan bisa mencoba beberapa kali ayunan, namun tentu harus bergiliran dengan wisatawan lainnya.

Yande Saputra menuturkan, saat ini pengunjung Bali Swing memang masih didominasi oleh wisatawan asing, terutama Eropa. Tempat ini pun terbuka bagi wisatawan lokal.

Khusus untuk lokal, diberikan harga khusus untuk menikmati wahana ini.

Wahana ini pun cocok bagi Anda yang memiliki jiwa petualang.

Bagi pecinta swafoto, berfoto ketika berayun pun akan menghasilkan pose yang ciamik.

Jika Anda mengajak anak berumur di bawah 10 tahun, nampaknya harus ada perlakukan khusus.

Anak harus benar-benar diyakinkan berani meluncur.

Selagi berayun, bolehlah sesekali Anda membayangkan diri sebagai burung walet yang sedang menjelajah angkasa.

Atau sebagai layang-layang yang sedang memandangi dunia dari langit.

Dekat dengan Alam

Ketika memutuskan untuk mengubah lahan hijau menjadi destinasi wisata atraksi, ada satu hal yang selalu ingin diingat oleh Yande Saputra dan staf Bali Swing lainnya.

Ia tidak ingin merusak alam terlalu banyak. Selama satu pohon tidak mengganggu atau membahayakan pengunjung, mereka memilih untuk tidak menebangnya.

"Sebab kami selalu ingat bahwa alam ini kelak akan diwariskan kepada anak dan cucu," jelas Yande.

Sumber: Tribun Bali
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved