Pasca Tewasnya Tiga ABK di Pantai Namosain, Begini Aktivitas Warga Sekitar
Pasca tenggelamnnya dua anak buah kapal (ABK)di Kelurahan Namosain, Jumat (30/6/2017) kemarin, suasana di sekitar TKP tampak sepi.
Penulis: Djuwariah Wonga | Editor: Agustinus Sape
Laporan Wartawan Pos Kupang, Iyan Wonga
POS-KUPANG. COM, KUPANG - Pasca tenggelamnnya dua anak buah kapal (ABK) kapal pencari ikan di kampung Rumah Tujuh Kelurahan Namosain, Jumat (30/6/2017) kemarin, suasana di sekitar TKP tampak sepi.
Namun, Bashoroh (41), warga kampung Rumah Tujuh, mengatakan, suasana pagi memang sepi.
"Kalau pukul 10 atau 11 begini memang sepi. Di sini ramainya kalau pagi dan sore bertepatan dengan nelayan yang akan berangkat melaut atau pulang," ujarnya.
Pagi itu tampak banyak perahu ditambatkan. Pasalnya para nelayan baru saja pulang dari laut tadi subuh.
Bashoroh menambahkan, suasana sekitar TKP pun tidak berubah. Bahkan semalam banyak warga dari luar yang memancing di sekitar tanggul.
"Kita biasa saja. Aktivitas melaut pun masih berlangsung seperti biasa. Semalam pun pemancing ramai sekali, " tuturnya.
Pagi dan sore ramai karena warga nelayan yang akan berangkat dan pulang melaut. Kalau malam itu banyak orang dari luar yang memancing di sekitar sini," ujarnya.
Kawasan pantai di sekitar Kampung Tujuh, yang merupakan TKP, selama ini hanya digunakan oleh warga setempat untuk aktivitas mencari ikan.
"Di sini bukan tempat wisata jadi ada peristiwa tenggelam disini, ya kami biasa-biasa saja. Kami tetap melaut seperti biasa, " pungkasnya. (*)