Alumni dan Mahasiswa Universitas PGRI NTT Mulai Migrasi ke Universitas Persatuan Guru 1945
Alumni dari Universitas PGRI NTT dalam waktu dekat mulai dimigrasi atau dipindahkan secara administrasi ke UPG 1945 NTT.
Penulis: Oby Lewanmeru | Editor: Agustinus Sape

POS KUPANG. COM, KUPANG - Alumni dari Universitas PGRI NTT dalam waktu dekat mulai dimigrasi atau dipindahkan secara administrasi ke Universitas Persatuan Guru (UPG) 1945 NTT.
Selain alumni, semua mahasiswa aktif juga segera dimigrasi.
Hal ini disampaikan Rektor UPG 1945 NTT, David Selan,SE,M.M kepada Pos Kupang, Selasa (27/6/2017).
Menurut David, setelah menerima izin pendirian dan operasional UPG 1945 NTT, maka pihaknya mulai menyiapkan proses migrasi mahasiswa dan alumni dari Universitas PGRI NTT ke UPG 1945 NTT.
"Kita sementara siapkan proses migrasi, karena sesuai jadwal kita mulai menerima pendaftaran mahasiswa aktif dan alumni terhitung 1 Juli 2017 sampai 1 Agustus 2017," kata David.
Dijelaskan, forlap UPG 1945 NTT telah ada di laman Pendidikan Tinggi (dikti). Setelah forlap ini dibuka, maka migrasi segera dilakukan.
"Migrasi kita tetap lakukan dan dijadwalkan pada awal Juli 2017. Kami imbau semua mahasiswa aktif dan alumni dari Universitas PGRI NTT memanfaatkan waktu untuk melaporkan diri atau mendaftar. Data mahasiswa dan alumni dibutuhkan untuk dilakukan migrasi ke UPG 1945 NTT," katanya.
Ketua YPLP PT PGRI NTT, Semuel Haning, S.H.M.H mengatakan, setelah adanya izin operasional dari UPG 1945 NTT, maka pihaknya akan melakukan migrasi semua mahasiswa dan alumni.
Menurut Sam, David Selan secara resmi diangkat tetap menjadi rektor menyusul adanya izin operasional UPG 1945 NTT.
"David Selan tetap menjadi rektor UPG 1945 NTT, sedangkan semua mahasiswa aktif, dosen dan pegawai akan dimigrasi ke UPG 1945 NTT," kata Sam.
Dijelaskannya, setelah perubahan nomenklatur dari Universitas PGRI NTT menjadi UPG 1945 NTT itu juga menyusul adanya SK penutupan pendirian Universitas PGRI NTT dan program studi, sehingga nama universitas PGRI NTT tidak ada lagi di NTT.
"Secara resmi Universitas PGRI NTT sudah ditutup dan semua aset ini menjadi milik pengurus besar PGRI pusat. Kami diberi waktu satu tahun untuk melakukan migrasi semua mahasiswa aktif, alumni, dosen dan pegawai ke UPG 1845 NTT," katanya.
Dia mengakui, perubahan nama pada universitas tidak mengubah logo. Karena itu merupakan aset PB PGRI. "Kita tetap gunakan logo PGRI," ujarnya. (*)