Tidak Berminat di DPR RI, Frans Salem Target Kursi DPD RI

Mantan Sekertaris Daerah (Sekda) NTT, Frans Salem, S.H sudah bulatkan tekad untuk maju menjadi anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI dari daerah pe

Penulis: Edy Hayong | Editor: Alfred Dama
istimewa
Frans Salem, Sekda Pemprop NTT 

Laporan Wartawan Pos Kupang, Edy Hayong

POS KUPANG.COM, KUPANG -- Mantan Sekertaris Daerah (Sekda) NTT, Frans Salem, S.H sudah bulatkan tekad untuk maju menjadi anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI dari daerah pemilihan NTT.

Tekad ini untuk menjawabi harapan masyarakat selama ini yang aspirasinya belum terjawabi.

Salem tidak berminat maju menjadi anggota DPRD NTT dan DPR RI karena tidak mau menghalangi kader partai-partai yang sudah mempersiapkan kadernya.

Frans Salem menyampaikan tekadnya ini pada malam perpisahannya dengan para wartawan di rumah jabatan Sekda NTT, Sabtu (25/6/2017).

Frans menjelaskan, selama menjadi aparatur sipil negara (ASN) di Provinsi NTT memang dirinya cukup banyak belajar dari masyarakat menyangkut persoalan hidup.

Dirinya mencontohkan ketika menjabat sebagai kepala biro bina sosial (binsos), kepala dinas sosial lalu jabatan terakhir sebagai sekda NTT.

Dari pengalaman yang dilihat dan dirasakan, kunci utama penyelesaian hanya pada bekerja dengan hati. Sampai saat ini, katanya, persoalan hidup masyarakat di NTT terus saja terjadi dan kondisi inilah yang mendorongnya untuk berbuat lebih buat warga. Salah satu langkah, lanjut Frans, ingin maju menjadi calon anggota DPD RI.

"Saya memang banyak orang yang dorong saya untuk maju di DPRD NTT dan DPR RI. Tapi saya bilang terima kasih atas niat tulus warga mendorong saya untuk jadi anggota DPR RI dan DPRD NTT. Saya bilang ada banyak kader partai yang sudah jauh hari dipersiapkan dan karena saya mereka tidak diberi kesempatan. Makanya saya pilih jalur independen saja melalui jalur DPD RI," katanya.

Menurutnya, selama ini memang anggota DPD RI asal NTT sudah banyak berbuat untuk daerah ini. Dirinya juga ingin berbuat lebih baik lagi jika dipercayakan masyarakat NTT.

DPD itu merupakan penyambung aspirasi masyarakat dengan pemerintah dan kunci utama ada pada komunikasi dari hati ke hati. Pola ini diakuinya dilakukan selama menjadi ASN di lingkup Provinsi NTT.

Setiap persoalan akan diselesaikan jika komunikasi menggunakan hati nurani dan tidak boleh menganggap remeh orang lain.*

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved