VIDEO: Nonton Bola Sambil Lihat Model Rambut Terbaru

Laporan wartawan POS-KUPANG, Apolonia M Dhiu

POS-KUPANGM.COM, KUPANG -- Geliat ekonomi di Kota Kupang terus bertumbuh dan berkembang.

Tidak terkecuali para anak-anak muda usia sekolah yang mencoba mengembagkan kreativitas melalui uaha Pangkas Rambut.

Bermodalkan gunting listrik, sisir, dan bedak, anak-anak ini sudah bisa meraup keuntungan setiap harinya. Model rambut yang ditawarkan bermacam-macam. Mereka cukup tahu saja, kira-kira model apa saja yang lagi trend saat ini.

Ide melihat model rambut terbaru pria bisa didapatkan dari berbagai sumber, misalnya televisi, internet, bahkan dengan sering menonton bola kaki.

Dengan tarif Rp 10.000 per kepala, mereka bisa meraup keuntungan yang besar setiap hari. Belum lagi, jika memiliki jaringan dan pertemanan yang banyak dan luas. Dalam sehari, mereka bisa memangkas rambut sebanyak 10-15 orang.

Salon yang dibuka juga seadanya, dengan ukuran 2x3 m3 atau 3x3 meter3, terbuat dari bebak maupun trikplek atau seng, dicat dengan warna-warna metal.

Di dinding bagian dalam cukup dengan memajang gambar-gambar model rambut. Satu meja kecil yang langsung ditepelkan di tembok dengan panjang sesuai luas ruangan dan beberapa kursi dan juga kaca atau cermin besar.

Yang unik dari Pangkas Rambut anak muda ini adalah hampir setiap salon dilengkapi dengan sondsystem dengan speaker yang besar. Bunyi musik yang besar dipercaya bisa menarik minat orang yang datang memangkas rambut maupun menghibur mereka yang sedang memangkas rambut.

Pemandangan ini bisa dilihat sepanjang Jalan WJ Lalamentik dan Jalan Bundaran PU, Kelurahan Oebufu, Kota Kupang.

Pemilik Pangkas Rambut Vido Dido, Rian Fanggi dan Rama Moruk, yang ditemui Pos Kupang di salon tersebut, Selasa (14/6/201 7), mengatakan, ia menjadi pemangkas rambut sejak setahun yang lalu. Tempat pangkas rambut miliknya bisa dibuka mulai pukul 10.00 Wita dan ditutup pukul 20.00 Wita.

Setiap hari, katanya, banyak sekali orang yang datang mulai dari anak-anak, remaja, mahasiswa maupun orang tua yang datang memangkas rambut di tempanya. Ia memasang tarif sebesar Rp 10.000/orang.

Menurutnya, biasanya orang datang memangkas memilih model sesuai dengan selera mereka. Ia hanya mengikutinya saja. Ada yang melihat model rambut di gambar yang disediakan, tetapi lebih banyak yang memilih model sendiri. Mulai dari model standar yakni terap atau mohak untuk orang tua, kidrock sampai pada model boy band.

Ia mengatakan, model boy band bisanya cocok untuk anak muda, tetapi juga bapa- bapa muda yang baru menikah.

"Kalau orang tua, biasanya mereka meminta memangkas tipis misalnya satu senti, sedangkan untuk anak muda bisanya lebih bervariasi," ujarnya.