BREAKINGNEWS: Mungkin Ini Penyebab Dua Orang Pelajar di Larantuka Tewas Setelah Menabrak Mobil Pikap

Gara-gara menabrak mobil pikap, dua orang pelajar tewas seketika. Mungkin ini penyebabnya

Penulis: Felix Janggu | Editor: Marsel Ali
zoom-inlihat foto BREAKINGNEWS: Mungkin Ini Penyebab Dua Orang Pelajar di Larantuka Tewas Setelah Menabrak Mobil Pikap
Pos Kupang/Felix Janggu
Salah satu korban meninggal akibat tabrak mobil pikap di Larantuka

Laporan wartawan Pos Kupang, Felix Janggu

POS KUPANG.COM, LARANTUKA - Kecelakaan maut kembali terjadi dini hari Sabtu (17/6/2017) Pukul 04.15 Wita. Rikardus B.Witin (17) dan Fransiskus Markus Making (15) tergeletak di depan Mes Pol Air Polres Flotim.

Dua pelajar SMPN 1 Larantuka ini tewas seketika. Ricardus tewas di tempat kejadian, sedangkan Fransiskus meninggal dalam perjalanan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Hendrik Fernandez Larantuka.

Keterangan saksi di lokasi kejadian, Suban Liwu, Hamda, Kingliver Mahkota mengungkapkan kedua korban menabrak pikap warna putih dari belakang.

Polisi dan warga sekitar langsung mengerumuni lokasi kejadian. Polisi langsung olah TKP kejadian, mengamankan barang bukti.

Kapolres Flotim AKBP Arri Vaviriyanto melalui Kasat Lantas Polres Flotim Iptu Ahmad Wiratma K kepada Pos Kupang melalui pesan WhatsApp Sabtu (17/6/2017) mengatakan kedua korban datang dari arah timur kota Larantuka.

"Mereka datang dari Weri, dalam keadaan dipengaruhi minuman keras dan melaju dengan kecepatan tinggi. Mereka tabrak pikap dan terpental," kata Iptu Ahmad.

Kata Iptu Ahmad kedua korban menumpang motor Supra X, dikendarai Ricardus dan membonceng Fransiskus.

Karena dipengaruhi miras, kata Iptu Ahmad, meski pikap sebagian bannya parkir di atas trotoar, korban menabrak dari belakang.

"Korban tidak mengantongi sim C. Dua anak ini tinggal di Puken Tobi Wangi Bao Kecamatan Larantuka," kata Iptu Ahmad.

Iptu Ahmad menyayangkan masyarakat belum belajar dari pengalamanan kecelakaan oleh pengaruh minuman alkohol.

Belum diketahui apakah dua korban mete ikut pesta Sambut Baru yang digelar di Kota Larantuka, Jumat malam (16/6/2017).

Untuk diketahui, Gereja Katedral Larantuka menerimakan Komuni Pertama bagi 200 lebih anak. Dan malam harinya, kemah pesta berada di rumah-rumah penduduk.

Pekan lalu, pada jam yang sama Sabtu (10/6/2017), seorang warga asal Serinuho Titehena juga tewas usai mengikuti Pesta Sambut Baru.

Harap Iptu Ahmad agar masyarakat membatasi diri menenggak minuman keras di tempat pesta, dan memastikan tetap mengenakan helm standar demi keselamatan. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved