Lulus SBMPTN Masuk ITB Umur 14 Tahun, Izzan Tak Pernah Sekolah Formal
Bagaimana tidak, Izzan, sapaan akrabnya, diterima masuk menjadi mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) Institut Teknologi Band
Yanti mulai kewalahan menanggapi rasa ingin tahu Izzan yang mulai membesar ketika usia putranya 8 tahun. Dia pun tidak mampu lagi menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan Izzan.
"Umur 8 tahun dia bisa menyelesaikan matematikan kelas 3 SMA. Pertanyaannya juga sudah mulai tidak bisa saya imbangi. Salah satu pertanyaannya adalah bagaimana menurunkan diferensial benda ke dimensi N," ujarnya.
Selain itu, Izzan yang masih berusia 8 tahun juga pernah mempertanyakan tentang matematika sudut bola.
"Saya tanya teman saya yang tamatan astronomi, kata dia itu dipelajari nanti pada tingkat 3 kuliah astronomi tentang sudut 3 dimensi," ungkapnya.
Yanti pun akhirnya bolak balik berkonsultasi dengan dosen-dosen matematika ITB seperti Agus Jodi dan Oki Neswan. Kedua dosen tersebut juga tidak mampu memberikan banyak solusi.
Oki Neswan pun menyuruh agar Izzan mengikuti SBMPTN agar bakatnya bisa diasah di ITB.
Dengan penuh kesabaran, Yanti pun membimbing Izzan selama beberapa tahun agar bisa ikut ujian persamaan untuk mengambil ijazah paket A hingga C.
Setelah berhasil mengambil ijazah paket C pada tahun 2015 lalu, Izzan sempat mengikuti SBMPTN pada tahun 2016. Sayang, Izzan gagal dan baru sukses pada tahun ini.
"Ikut tahun ini persiapannya juga cuma dua bulan," ucapnya. (Kontributor Bandung, Putra Prima Perdana)