Kampung KB di Malaka, Upaya Membangun dari Pinggir

Laporan Wartawan Pos Kupang, Dion Kota

POS KUPANG. COM, BETUN - Program Kampung Keluarga Berencana (KB) merupakan implementasi dari Nawacita Presiden Jokowi terkait pembangunan dari desa atau pinggiran Indonesia.

Program kampung KB dilihat sebagai pintu masuk untuk menyelesaikan masalah kemiskinan di tingkat desa.

Hal ini diungkapkan Kepala Bidang Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi, BKKBN Provinsi NTT, Sriyati Jamaludin, saat ditemui Pos Kupang di aula SSpS Betun, Selasa (13/6/2017).

Saat itu dia menjadi pemateri dalam kegiatan orientansi program kependudukan keluarga berencana dan pembangunan keluarga di Kabupaten Malaka.

Sriyati mengatakan, selama ini orang masih melihat program kampung KB sebelah mata tanpa mengerti apa penting dan manfaat yang didapat melalui program kampung KB.

"Pemerintah yakin bahwa cukup dengan dua orang anak, akan membuat orang tua dalam memberikan menjamin pendidikan, kesehatan, pangan dan hiburan untuk anak-anak mereka.  Artinya, cukup dengan dua anak saja sebuah keluarga dapat meningkatkan kesejahteraan keluarganya," ungkap Sriyati.

Oleh sebab itu, sejak tahun 2016 lalu, lanjut Sriyati, Presiden Jokowi telah mencanangkan program kampung KB secara nasional.

Di tahun 2017 ini ditargetkan, setiap kecamatan memiliki 1 kampung atau desa KB.

Oleh sebab itu, BKKBN Provinsi NTT memberikan sosialisasi kepada para camat dan kepala desa terkait penentuan karakteristik kampung KB.

"Kita berharap kampung yang telah ditetapkan menjadi kampung KB dapat berkembang sehingga bisa setara dengan kota-kota yang sudah maju. Baik dari segi ekonomi, SDM, pelaksanaan program maupun pendidikannya," tegasnya. (*)