Tony Fernandes, Bos AirAsia Tak Malu Pungut Sampah Penumpang di Pesawat
Pramugari yang dibelakang Tony berusaha meminta pekerjaan mengambil sampah tak dikerjakan oleh Tony.
POS KUPANG,COM-- Seorang pemimpin atau bos perusahaan tentu tak harus melakukan pekerjaan anak buahnya.
Cukup dengan memerintah, bos bisa menyuruh melakukan pekerjaan yang bisa ditangani anak buahnya.
Namun, mungkin tidak ada salahnya juga sesekali bos turun tangan mengerjakan pekerjaan anak buah.
Hal itu barangkali bisa menjadi motivasi agar bawahan bekerja dengan tanggungjawab.
Baru-baru ini, bos maskapai Air Asia, Tony Fernandes turun langsung memunguti sampah di dalam pesawat.
Video saat Tony memungut sampah itu diunggah di akun Instagramnya, @tonyfernandes, Jumat (2/6/2017) lalu.
Dalam video itu, Tony mengenakan kaos bertuliskan DAMN I LOVE INDONESIA.
Pramugari yang dibelakang Tony berusaha meminta pekerjaan mengambil sampah tak dikerjakan oleh Tony.
Namun, Tony nampaknya menolak.
Ia terus memungut sampah.
Video tersebut banyak dibagikan oleh netizen.
Salah satunya direpost ulang oleh presenter VJ Daniel di akun Instagramntya, @vjdaniel, Minggu (6/4/2017).
"Much to learn from this humble & inspiring person.. Thank you for supporting Damn! I love Indonesia, Tan Sri Tony Fernandes! ···," tulis VJ Danie.
Lihat video di bawah ini:
Adapun Tony mengatakan aksinya memungut sampah itu diabadikan secara diam-diam oleh akun @audreypetriny.
"Hahaha @audreypetriny merekam saya diam-diam," tulis Tony dalam bahasa Inggris.
Tony hari itu memang sengaja turun tangan langsung ke lapangan.
Alasannya, Tony ingin memperingati hari kru kabin sedunia dengan cara membantu anak buahnya di lapangan.
" (Saya) memutuskan untuk membantu mereka. Terima kasih untuk semua kru saya dan kerja keras mereka," kata dia.
Di akun VJ Daniel, video tersebut banyak menuai pujian.
fannylaoshi: keren ko
rudy_wijaya69: Big Bos turun tangan
phaydelon: Big boss airasia turun tangan kumpul sampah nice
Karir Tony Fernandes
Dikutip dari Wikipedia, Tony Fernandes ialah pendiri "Tune Air Sdn Bhd", dan pengusaha yang memperkenalkan penerbangan bertarif murah kepada penduduk Malaysia dengan slogannya, "Semua mampu naik pesawat".
Fernandes menjadi terkenal sewaktu ia memulihkan AirAsia dari sebuah maskapai penerbangan yang sakit ke sebuah perusahaan umum yang sukses.
Fernandes juga dikenal untuk peranannya dalam pencapaian persetujuan langit terbuka dengan negara Thailand, Indonesia, dan Singapura, saat ia meminta bekas Perdana Menteri Malaysia, Tun dr. Mahathir Mohamad berbuat demikian pada pertengahan tahun 2003.
Atas permintaan tersebut, negara-negara itu telah setuju memberi hak pendaratan kepada AirAsia dan maskapai penerbangan tarif rendah yanG BISA
Pencapaian Fernandes yang terbesar ialah pemulihan maskapai AirAsia sebagai sebuah maskapai penerbangan internasional.
Sebelum dia memasuki perindustrian ini, negara-negara di Wilayah Asia Tenggara Selatan tidak mempunyai persetujuan langit terbuka apapun.
Pada pertengahan tahun 2003, Fernandes telah meminta dr. Mahathir untuk mengemukakan cadangan persetujuan itu kepada Thailand, Indonesia dan Singapura.
Atas permintaanya, ia memperoleh keberhasilan dalam mendapat hak pendaratan, bukan saja untuk AirAsia, tetapi juga untuk berbagai maskapai penerbangan tarif murah yang lain.
Ferdandes juga berhasil merevolusikan perindustrian penerbangan lainnya melalui penerbangan tarif rendah. (Bangka Pos.Com)