Astaga, Ternyata Gay Bisa Menular, Bisakah Mereka Normal Kembali?

Mereka salah karena berhubungan seks dan berperilaku seks bersama-sama apalagi sampai ratusan orang.

Editor: Rosalina Woso
queerty
Ilustrasi 

POS-KUPANG.COM -- Banyak faktor menyebabkan seseorang menjadi gay.

Kondisi biologis sejak dilahirkan atau kondisi sosial yang menyebabkan seseorang ikut terpengaruh, misalnya.

Contohnya satu grup dengan homoseksual, anggota grup yang awalnya tidak homo bisa menjadi homo.

Bisa juga disebabkan oleh perubahan hormonal yang menyebabkan seseorang awalnya heteroseksual berubah menjadi homoseksual.

Lalu bagaimana cara mengobatinya untuk bisa kembali normal?

Dalam dunia psikologi, sebutannya tidak "mengobati" karena seorang psikolog tidak pernah belajar menggunakan obat.

Di psikologi yang dipergunakan adalah istilah "perlakuan/treatmen."

Kalau ada orang tidak nyaman dengan homoseksual dan mau berubah menjadi heteroseksual, psikolog bisa membantu dengan cara konseling.

Selain konseling, bisa juga dengan terapi.

Seseorang bisa mentreatmen dirinya sendiri supaya sembuh meskipun agak sulit.

Terlebih kalau penyebab orientasi seksual karena hormon, kondisi neuropsikologis, atau biologis.

Bila penyebabnya karena ikut-ikutan teman, bisa ditreatmen oleh diri sendiri dengan kehendak yang kuat.

Terkait kasus di Jakarta, yang mana pesta gay dilakukan di satu tempat dalam jumlah banyak, menurut pandangan saya bukan masalah pada orientasi seksualnya (heteroseksual atau homoseksual), tetapi pada perilaku seks di tempat yang tidak selayaknya.

Mereka salah karena berhubungan seks dan berperilaku seks bersama-sama apalagi sampai ratusan orang.

Apa yang memotivasi mereka melakukan itu? Apakah ada unsur "jebakan" atau penipuan, atau murni niat sendiri?

Halaman
12
Sumber: Bangka Pos
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved