Bom di Konser Ariana Grande

Jumlah Korban Ledakan di Konser Ariana Grande Kian Bertambah, 22 Tewas

Jumlah korban tewas dalam ledakan yang terjadi di sekitar lokasi konser Ariana Grande di Manchester, Inggris, Senin (22/5/2017), kian bertambah.

Editor: Alfred Dama
Polisi berjaga lokasi ledakan di Manchester Arena, tempat Ariana Grande menggelar konser, Selasa (23/5/2017) dini hari.(AFP PHOTO / PAUL ELLIS) 

POS KUPANG.COM, MANCHESTER -- Jumlah korban tewas dalam ledakan yang terjadi di sekitar lokasi konser Ariana Grande di Manchester, Inggris, Senin (22/5/2017), kian bertambah.

Pihak kepolisan Kota Manchester yang dikutip kantor berita AFP, menyebutkan, jumlah korban kini telah mencapai 22 orang. 

Sementara itu, BBC pun memberitakan bahwa korban luka bertambah dari semua 50 orang kini menjadi 59 orang.

Seperti yang telah diberitakan, ledakan terjadi pada sekitar pukul 22.35 waktu setempat. 

Penyanyi Ariana Grande tampil dalam acara Wango Tango 2016 di StubHub Center di Carson, California, pada 14 Mei 2016. (Mike Windle / GETTY IMAGES NORTH AMERICA / AFP)
Penyanyi Ariana Grande tampil dalam acara Wango Tango 2016 di StubHub Center di Carson, California, pada 14 Mei 2016. (Mike Windle / GETTY IMAGES NORTH AMERICA / AFP) ()

Sejak awal pemberitaan memang disebutkan, besar kekhawatiran bahwa jumlah korban tewas, -dari yang semula diumumkan 19 orang, masih akan bertambah.

Sejumlah saksi mata mengatakan, mereka mendengar ledakan keras di tengah konser  tersebut. 

Ledakan itu juga mengakibatkan stasiun kereta api Manchester Victoria yang tak jauh dari lokasi ledakan ditutup, dan semua jadwal kereta api dibatalkan.

Sejumlah saksi mata mengaku mendengar dua ledakan dari arah loket penjualan tiket di tempat itu.

"Semua orang berteriak dan berlari, saya melihat jaket dan telepon genggam berserakan di lantai. Orang-orang menjatuhkan barang mereka begitu saja dan lari," kata Robert Tempkin (22), asal Middlesbrough.

"Beberapa orang berteriak mereka melihat darah tetapi orang lain mengatakan itu adalah balon atau pengeras suara yang meledak," tambah Robert.

"Saya melihat banyak ambulan dan melihat seseorang mendapatkan perawatan. Saya tak tahu apa yang terjadi pada dia," lanjut pemuda itu.

Saksi mata lain kepada BBC Radio 5 live mengaku sangat terkejut mendengar kabar adanya korban tewas.

"Ledakan terjadi dan semua orang terdiam beberapa saat sebelum berteriak panik. Suasananya sangat mencekam," kata seorang saksi mata, Josh Elliott.

"Kami hanya ingin segera keluar dari tempat itu karena kami tak tahu apa yang terjadi," tambah Josh.

Seorang saksi mata lainnya adalah Michelle Sullivan asal kota Huddersfield. Dia datang untuk menonton konser bersama kedua putrinya yang berusia 12 dan 15 tahun.

"Situasinya sangat menakutkan. Begitu lampu dimatikan, kami mendengar ledakan yang amat keras. Semua orang menjerit," kata Michelle.

"Saat kami berada di luar gedung mereka menyuruh kami terus berlari," tambah dia.

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved