Helmut Waso Mengaku Idolakan Thomas Dolaradho

Mantan Ketua DPRD Ngada, Drs. Thomas Dolaradho, meninggal dunia di Jakarta, Kamis (27/4/2017) sekitar pukul 10.00 WIB.

Penulis: Teni Jenahas | Editor: Kanis Jehola
zoom-inlihat foto Helmut Waso Mengaku Idolakan Thomas Dolaradho
PK/JEN
Thomas Dolaradho

POS KUPANG.COM, BAJAWA - Mantan Ketua DPRD Ngada, Drs. Thomas Dolaradho, meninggal dunia di Jakarta, Kamis (27/4/2017) sekitar pukul 10.00 WIB. Thomas Dolaradho meninggal dunia karena mengalami penyakit gula. Almarhum dinilai tokoh teladan di Kabupaten Ngada.

Perwakilan keluarga, Kristoforus Loko mengatakan hal itu kepada Pos Kupang di rumah duka, Jumat (28/4/2017). Menurut Kristo, almarhum berangkat ke Jakarta untuk berobat. Hasil pemeriksaan dokter, almarhum mengidap penyakit gula hingga menyerang ke jantung. Pada Kamis (27/4/2017) sekitar pukul 10.00 WIB, ia meninggal dunia. Almarhum meninggalkan seorang istri, Rebeka Rendas, dan tiga orang anak, yaitu Iko, Ira dan Heru

Menurut Kristo, mantan anggota DPRD Provinsi NTT periode 1987-1992 itu adalah tokoh teladan dan sosok manusia unik. Dikatakan demikian karena dalam benak dan pikirannya, selalu membicarakan soal kualitas manusia. Ketokohannya meliputi banyak bidang, seperti politik, pendidikan, dan koperasi.

"Saya melihat beliau termasuk manusia unik. Setiap kali berdiskusi beliau selalu mengharapkan manusia berkualitas," kata Kristo.

Kristo mengatakan, Thomas Dolaradho memiliki tingkat kecerdasan emosional yang jauh di atas rata-rata sehingga dalam menjalankan tugasnya sebagai seorang Ketua DPRD Ngada tidak mudah emosi. Bahkan, almarhum pernah dicaci maki dan dibuang air ludah di depan mukanya, namun ia tidak membalasnya.

"Saya saksikan sendiri beliau pernah dicaci maki dan dibuang air luda di depan mukanya tapi almarhum tidak membalasnya. Beliau hanya balas dengan ucapan terim kasih saja. Memang dia orang yang dicintai teman dan disegani lawan," kata Kristo.

Almarhum juga sebagai tipe seorang pembelajar yang tidak mengenal usia hingga ia membuat perpustakaan mini di rumahnya.

Selama menjadi Ketua DPRD Ngada, almarhum sangat bagus mengelola emosi, mengelola konflik dan perbedaan dalam lembaga Dewan. Almarhum selalu meminta anggota DPRD agar membangun pola pikir tentang lembaga Dewan sebagai lembaga yang harus cepat merespons aspirasi msyarakat.

Ketua DPRD Ngada, Helmut Waso, saat diminta komentarnya mengatakan, Thomas Dolaradho adalah seorang tokoh yang sejuk, netral, mengayomi dan patut diteladani. Bahkan Helmut mengidolakan almarhum.

Menurut Helmut, almarhum dikatakan tokoh netral karena sebagai politisi dari Partai Golkar, almarhum tidak hanya melihat Golkar tetapi mengayomi semua partai. "Pola pikirnya lintas partai. Jadi beliau adalah guru politik buat semua partai," kata Helmut. (jen)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved