Untuk Meningkatkan Derajat Kesehatan Masyarakat, JMK3 Gelar Baksos di Oekabiti dan Tesbatan-Kupang
Kegiatan ini digelar pada Minggu (23/4/2017), bekerja sama dengan Persatuan Kharya Dharma Kesehatan Indonesia (Perdhaki) NTT.
Laporan Jurnalis JMK3, Gordi Donofan
POS KUPANG. COM - Sebanyak 40 orang mahasiswa yang tergabung dalam anggota Jaringan Mahasiswa Kesehatan Kota Kupang (JMK3) menggelar kegiatan Bakti Sosial (Baksos) di Oekabiti, Kelurahan Nonbeis, dan di Desa Tesbatan II Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur.
Kegiatan ini digelar pada Minggu (23/4/2017), bekerja sama dengan Persatuan Kharya Dharma Kesehatan Indonesia (Perdhaki) NTT.
Jenis-jenis kegiatan yang dilakukan yaitu pemeriksaan kesehatan, sosialisasi tentang pentingnya menjaga kesehatan, penyuluhan kesehatan, seperti Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), Bahaya Merokok, Malaria dan DBD, dan pembagian Kelambu Anti Malaria secara gratis.
Kegiatan ini diikuti ratusan umat dan masyarakat di wilayah tersebut.
Ketua Umum JMK3, Yoan Niron, mengatakan, kegiatan Baksos JMK3 merupakan suatu bentuk pengabdian kepada masyarakat.
JMK3 sangat peduli dan selalu memberikan kontribusi bagi masyarakat guna meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di seluruh daerah.
Menurut Yoan, JMK3 harus melakukan kegiatan-kegiatan pengabdian pada masyarakat supaya mahasiswa dapat berbagi ilmu.

Begitu juga dengan masyarakat mendapatkan pelayanan kesehatan yang maksimal.
‘’Tentunya JMK3 melakukan baksos ini bebasis pada data Anual Paracite Incident Malaria di Kabupaten Kupang. Daerah ini juga merupakan endemis malaria. Sehingga kegiatan ini sangat membantu masyarakat dalam proses pencegahan malaria."
"Kami sangat percaya kegiatan ini dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di wilayah kecamatan Amarasi. Kami selalu memberikan kontribusi bagi sesama yang membutuhkan,’’ ujar alumnus FKM Undana Kupang ini.
Perwakilan PERDHAKI, Thomas Shody, saat pembagian kelambu kepada warga menjelaskan, kelambu ini hanya untuk Ibu hamil ANC dan bayi serta balita yang sudah imunisasi lengkap (EPI).

Kelambu anti malaria ini memiliki cara penggunaannya yang bisa dibaca pada petunjuk yang tertera pada plastik kelambu tersebut.
‘’Kelambu ini hanya untuk Ibu Hamil dan Bayi serta Balita yang sudah Imunisasi lengkap. Jadi gunakan kelambu ini dengan baik supaya nyamuk malaria tidak bisa gigit. Diharapkan, bapa mama mereka harus betul-betul gunakan dengan baik,’’ ajak Dodi.
Sementara itu, Ketua Wilayah Stasi St.Yohanes Oekabiti, Aloysisus Klau Nahak, mengatakan, kegiatan pengabdian masyarakat seperti ini sangat bermanfaat bagi masyarakat.
"Sebagai masyarakat desa tentu kami sangat mengpresiasi kegiatan sosial di bidang kesehatan ini. Tentunya sumbangsih JMK3 sebagai mahasiswa kesehatan dapat kami rasakan lewat sentuhan langsung seperti penyuluhan dan pembagian kelambu anti malaria ini.
‘’Kami sangat berterima kasih untuk Jaringan Mahasiswa Kesehatan Kota Kupang. Bentuk pelayanan sosial khsusunya di bidang kesehatan ini memberikan dampak positif bagi masyarakat. Kami sangat mendukung JMK3, karena pelayanan kesehatan yang kami peroleh secara gratis pada hari ini. Terima kasih atas kontribusinya. Semoga kesehatan masyarakat diwilayah ini semakin baik.’’ ungkap Klau Nahak.
Anggota baru JMK3, Rahmawati, mengungkapkan, kehadiran mahasiswa kesehatan di tengah masyarakat tentu harus bermanfaat. Ini guna mendukung derajat kesehatan masyarakat.
Ia mengaku banyak mendapatkan pengalaman saat mengikuti baksos.
‘’Kegiatan ini memberi saya pengalaman dalam bersosialisasi dengan masyarakat. Saya mendapatkan pengalaman dan berbagi sedikit ilmu kesehatan. Kegiatan merupakan tanggu jawab moral kita sebagai mahasiswa kessehatan. Saling membantu, tolong menolong supaya meningkatkan hubungan baik dengan masyarakat,’’ ungkap mahasiswi CHMK Kupang ini.

Pada saat kegiatan, warga sangat antusias. Mereka mengikuti kegiatan ini hingga selesai. Sekitar ratusan umat dan warga memadati aula tersebut untuk mengikuti kegiatan ini dengan semangat. (*)