Disnak Nagekeo Turunkan Tim Vaksin Sapi dan Kerbau

Penyakit SE atau ngorok kembali menyerang sapi dan kerbau di Nagekeo. Penyakit dengan ciri utama pembengkakan di leher itu ditemukan di Olakile.

Penulis: Adiana Ahmad | Editor: Kanis Jehola
Rushlane.com
Rushlane.com Sapi-sapi yang berkeliaran di jalan-jalan raya India. 

POS KUPANG.COM, MBAY - Penyakit SE atau ngorok kembali menyerang sapi dan kerbau di Nagekeo. Penyakit dengan ciri utama pembengkakan di leher itu ditemukan di Olakile, Kecamatan Boawae, Totomala, Kecamatan Wolowae dan Tedamude, Kecamatan Aesesa.

Hal ini disampaikan Plt. Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Nagekeo, Gu Herman Petrus ketika ditemui di ruang kerjanya, Selasa (11/4/2017).

Herman yang saat itu didampingi Kepala Bidang Produksi Peternakan, Yosefina Hutmin, mengungkapkan, pihaknya telah menurunkan tim untuk melakukan vaksinasi di daerah-daerah yang mulai terserang S.E.

Herman menghimbau seluruh peternak agar segera melaporkan ke dinas peternakan jika ditemukan S.E di wilayahnya.

Herman juga meminta para peternak membantu para petugas di lapangan dengan mengumpulkan ternak di kandang.

"Segera kumpulkan ternak di kandang sehingga ketika petugas datang langsung vaksin," imbau Herman.

Dikatakan Herman, sebagian besar ternak yang diserang S.E merupakan ternak yang dipelihara secara bebas atau lepas. Dia berharap para pemilik ternak yang masih menggunakan pola lepas atau liar lebih intensif melakukan pengawasan terhadap ternaknya. "Segera inventarisir ternak yang mulai menunjukkan gejala S.E seperti bengkak di leher sehingga mudah ditangani," kata Herman. (dea)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved