Satu Lagi Terduga Teroris Ditangkap di Kendal-Jateng, Diduga Kelompok Penyerang Polisi di Lamongan

Tim Densus 88 kembali menangkap seorang terduga teroris di Kendal, Provinsi Jawa Tengah, Senin (10/4/2017).

Penulis: Agustinus Sape | Editor: Agustinus Sape
surya/tovic
Pasukan Brimob mengamankan lokasi perburuan teroris di Siwalan, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, Sabtu (8/4/2017). Polisi menembak mati enam orang diantaranya setelah mereka melarikan diri dan meninggalkan kendaraannya di jalanan. 

POS KUPANG. COM, JAKARTA - Kapolda Jawa Tengah Irjen Condro Kirono membenarkan personel Densus 88 Antiteror menangkap seorang terduga teroris di Kendal, Senin (10/4/2017) pagi.

Dilansir dari Tribunnews.com, Selasa (11/4) dini hari, terduga teroris  ditangkap karena diduga terkait kelompok teroris yang menyerang petugas di pos lalu lintas di Tuban, Jawa Timur, Sabtu (8/4/2017).

"Iya, diamankan satu orang. Iya, terkait yang enam orang di Tuban," ujar Condro Kirono saat ditemui usai acara Penghargaan Polwan Berprestasi di Mabes Polri, Jakarta, Senin (10/4/2017) malam.

Condro enggan menjelaskan lebih lanjut latar bekakang terduga teroris yang diamankan Densus 88 tersebut.

Sebab, penangkapannya di bawah komando Densus 88 Antiteror Polri.

"Kami dari Polda hanya mem-backp up Densus saja. Nanti mabes yang menjelaskan," kata mantan Kepala Korps Lalu Lintas dan Kapolda Riau itu.

Dari informasi yang diperoleh, terduga teroris yang diamankan Densus 88 itu adalah Irsyad alias Syeh (40).

Pria yang kesehariannya menjual air minum itu ditangkap di rumahnya, di Dukuh Balong, Desa Randusari, Kecamatan Rowosari, Kabupaten Kendal, Senin (10/4/2017) pukul 07.30 WIB.

Sebelumnya, , Sabtu (8/4/4017), tim Densus 88 berhasil menembak mati 6 terduga teroris.

Mereka tewas setelah terjadi baku tembak dengan tim Densus 88 di Desa Beji, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Jawa Timur .

Dikuti dari Kompas.com, Senin (10/4/2017), Kepala Divisi Humas Polri Irjen Boy Rafli Amar menyampaikan, empat dari enam pelaku yang diduga kelompok teroris di Tuban, Jawa Timur, sudah teridentifikasi.

Keempat orang itu teridentifikasi setelah ada keterangan dan data pembanding atau sekunder dari pihak keluarga masing-masing.

"Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara mereka AH (Adi Handoko), SA (Satria Aditama), YR (Yudhistira) dan EP (Endar Prasetyo)," ujar Boy di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (10/4/2017).

Dikutip dari TribunJateng.com, Minggu (9/4/2017), 4 terduga teroris yang sudah terindetifikasi berasal Jateng.

1. Adi Handoko, lahir di Batang, 29 Maret 1983, Dk. Limbangan, Kecamatan Tersono, Kabupaten Batang, Jateng.

2. Satria Aditama, lahir di Semarang, 28 Oktober 1998, alamat Jalan Taman Karonsih, Kecamantan Ngaliyan, Kabupaten Semarang, Jateng.

Satria Aditama tewas mengenaskan dengan kondisi rahang tertembus peluru dari senjata api laras panjang polisi.

Satria Aditama adalah terduga teroris pertama yang ditemukan keberadaannya di ladang jagung Dusun Siwalan, Kecamatan Jenu, Tuban.

Remaja yang mengenakan baju hijau bertuliskan ‘Slemania’ berwarna hijau ini meregang nyawa setelah peluru tajam menembus rahang sebelah kanannya.

3. Yudhistira Rostriprayogi, lahir di Kendal, 14 Februari 1998, Desa Cepokumulyo, Kecamatan Gemuh, Kabupaten Kendal, Jateng.

4.  Endar Prasetyo, lahir 28 Juni 1965, Dk. Limbangan, Kecamatan Tersono, Kabupaten Batang.

Boy mengatakan, kepolisian masih menunggu pihak keluarga dua pelaku lainnya.

Saat ini keduanya masih berada di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jawa Timur.

Boy berharap, keluarga kedua orang tersebut segera datang dan memberikan keterangan.

"Yang dua masih dicari bahan pembanding atau mendapatkan keterangan dari sumber lainnya sedang diupayakan semoga nanti ada masyarakat atau pihak keluarga yang membantu tapi data antemortem sedang kami upayakan," kata Boy. (tribunnews.com)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved