Ada Kisah, Akibat Mengerikan Yang Dipercaya, Makan Ikan Lele Bagi Warga Belitung dan Lamongan Asli

Namun dibalik kepopuleran ikan ini, ada sebagian masyarakat yang justru pantang memakannya.

Editor: Rosalina Woso
kompas.com
Ilustrasi peternak ikan lele 

Dilansir dari boombastis.com, Mitosnya mengatakan barang siapa ada orang Lamongan asli mengonsumsi lele, maka akan terjadi hal-hal buruk padanya.

Tentu ada alasannya ya kenapa orang-orang Lamongan anti lele. Penyebabnya sendiri adalah karena sebuah kisah penting di masa lalu.

Lalu seperti apa itu? Simak penjelasan lengkapnya lewat ulasan berikut.

Cerita di Balik Mitos Melegenda Ini

Ada banyak mitos yang berawal dari kisah di masa lalu. Nah, Lamongan dan lele ini pun demikian. Sebelum muncul mitosnya, ada sebuah kisah yang terjadi.

Ceritanya dimulai ketika Sunan Giri berkunjung ke sebuah desa bernama Barang (diperkirakan berlokasi di Glagah, Lamongan).

KULINER WTO--Berbagai kuliner di Warung Telaga Opa (WTO) Kupang. Seperti ikan (kiri atas), ikan lele lalapan dan tempe tahu (kiri bawah), rujak cingur (kanan atas) dan es kelapa serta es kacang hijau WTO (kanan bawah).
KULINER WTO--Berbagai kuliner di Warung Telaga Opa (WTO) Kupang. Seperti ikan (kiri atas), ikan lele lalapan dan tempe tahu (kiri bawah), rujak cingur (kanan atas) dan es kelapa serta es kacang hijau WTO (kanan bawah). (POS KUPANG/NOVEMY LEO)

Kemudian beliau pun berkeliling lalu mampir di sebuah gubug karena tertarik dengan lampu obornya yang masih menyala.

Lalu didapati di dalam gubug ini adalah seorang janda yang tengah menjahit baju. Kemudian antara Sunan Giri dan si wanita ini pun terlibat obrolan yang panjang hingga tengah malam.

Hingga akhirnya Sunan Giri pun pamit dan tanpa sadar beberapa pusaka beliau ketinggalan. Singkat cerita, Sunan Giri menyadari hal tersebut lantas mengutus seseorang bernama Bayapati untuk mengambilnya.

Bayapati bisa mengambil pusaka itu dengan cukup mudah. Tapi, si janda yang sepertinya ingin memiliki benda tersebut tahu dan sejurus kemudian meneriakinya maling.

Seketika masyarakat pun ikut mengejar Bayapati hingga akhirnya pria ini terjun ke sebuah kolam yang penuh ikan lele.

Singkat kata, orang-orang pun menganggapnya meninggal karena tak terlihat lagi. Padahal Bayapati masih hidup.

Karena berjasa menyelamatkan hidupnya, Bayapati pun bersumpah jika ia dan semua keturunannya takkan memakan lele.

Dari sini kemudian beredarlah mitos soal lele dan orang-orang Lamongan. Bayapati sendiri dipercaya sebagai sosok yang `membabad alas' Lamongan.

Bagi kita yang bukan orang Lamongan, mengonsumsi lele takkan pernah berakibat apa pun. Malah yang ada adalah manfaat bagi tubuh karena kandungan gizinya.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved