Ini Berita Populer Nasional Kemarin, dari Kicauan Nazaruddin hingga Ribut DPD RI

Isu yang ramai lainnya adalah soal tabiat ribut di DPD ketika membahas kursi pimpinan.

Editor: Rosalina Woso
TRIBUN/DANY PERMANA
M Nazaruddin bersaksi dalam sidang Angelina Sondakh di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Kamis (29/11/2012). Angie menjadi terdakwa dalam kasus dugaan korupsi penerimaan hadiah dalam penganggaran di Kemenpora dan Kemendiknas 

POS KUPANG.COM, JAKARTA -- Pemberitaan isu nasional pada Senin (3/5/2017), mayoritas soal persidangan kasus korupsi e-KTP di Pengadilan Tipikor, Jakarta.

Banyak fakta yang muncul dari sidang yang menghadirkan para saksi tersebut.

Isu yang ramai lainnya adalah soal tabiat ribut di DPD ketika membahas kursi pimpinan.

Lalu ada perkembangan seleksi calon hakim Mahkamah Konstitusi dan isu lainnya.

Berikut berita menarik sepanjang Senin kemarin, yang mungkin belum sempat Anda baca:

1. Kicauan Nazaruddin

Mantan Bendahara Umum Partai Demokrat M Nazaruddin dihadirkan jaksa KPK sebagai saksi dalam sidang kasus korupsi e-KTP.

Baca: Setya Novanto Utus Orang Ancam Tersangka Kasus e KTP

TRIBUNNEWS/DANY PERMANA Mantan Bendahara Partai Demokrat M Nazaruddin (berkemeja putih) menjawab pertanyaan wartawan sebelum bersaksi dalam sidang terdakwa Dedi Kusdinar di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Kamis (16/1/2014). Nazaruddin diperiksa terkait perannya dalam kasus korupsi proyek Hambalang yang melibatkan terdakwa Deddy Kusdinar.
TRIBUNNEWS/DANY PERMANA Mantan Bendahara Partai Demokrat M Nazaruddin (berkemeja putih) menjawab pertanyaan wartawan sebelum bersaksi dalam sidang terdakwa Dedi Kusdinar di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Kamis (16/1/2014). Nazaruddin diperiksa terkait perannya dalam kasus korupsi proyek Hambalang yang melibatkan terdakwa Deddy Kusdinar. (TRIBUNNEWS/DANY PERMANA)

Banyak keterangan yang diungkap Nazaruddin seperti pembahasan anggaran proyek e-KTP di ruang Fraksi Demokrat di DPR, pengakuan adanya catatan fee ke DPR hingga siapa saja yang menerima uang.

Baca: Surat Keterangan Pengganti E KTP Bukan Untuk Kepentingan Pilkada

Ilustrasi: e-KTP yang telah selesai dicetak.
Ilustrasi: e-KTP yang telah selesai dicetak. (KOMPAS/WISNU WIDIANTORO)

2. Jafar Hafsah kembalikan uang ke KPK

Masih terkait e-KTP, mantan Ketua Fraksi Demokrat di DPR Muhammad Jafar Hafsah mengembalikan uang Rp 1 miliar kepada KPK.

Jafar beralasan, uang yang diberikan Nazaruddin tersebut merupakan biaya operasional sebagai ketua fraksi.

UANG PECAHAN SERATUS RIBU RUPIAH
UANG PECAHAN SERATUS RIBU RUPIAH (ISTIMEWA)

Namun, ia baru tahu bahwa uang itu bermasalah saat diperiksa KPK dalam kasus dugaan korupsi e-KTP.

3. Ribut DPD

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved