Berita Terpopuler: Motif Pembunuhan Siswa SMA Taruna dan Cerita Pilu Korban Longsor Ponorogo

Apa motif pembunuhan siswa SMA Taruna Nusantara, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Kresna Wahyu Nurachmad (15)?

Editor: Rosalina Woso
KOMPAS/DIMAS WARADITYA NUGRAHA
Siswa Kelas 10 SMA Taruna Nusantara, Kresna Wahyu Nurrachmad (14) dimakamkan di TPU Giriloyo, Kota Magelang, Jumat (31/3/2017). Kresna diduga dibunuh dini hari yang sama di barak Kompleks SMA Taruna Nusantara, Mertoyudan, Magelang, Jawa Tengah. Kompas/Dimas Waraditya Nugraha (DIM) 31-03-2017 

POS KUPANG.COM -- Apa motif pembunuhan siswa SMA Taruna Nusantara, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Kresna Wahyu Nurachmad (15)?

Pertanyaan ini akhirnya terjawab setelah Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Condro Kirono memberikan pernyataan di Mapolres Magelang, Sabtu (1/4/2017). Berita ini menjadi pilihan pembaca sepanjang akhir pekan kemarin setelah pembunuhan siswa dari sekolah unggulan ini ditemukan tewas di barak asrama.

Kepala Lembaga Perguruan Taruna Nusantara Magelang Puguh Santoso juga sampai bicara soal kasus ini. Menurut dia, pembunuhan yang melibatkan siswanya adalah kejadian di luar logika.

Selain itu, berita akhir pekan kemarin juga didominasi dengan kabar pencarian korban longsor di Desa Banaran, Kecamatan Pulung, Ponorogo.

Hingga Minggu (2/4/2017) pagi, 27 korban yang diduga tertimbun material longsor belum ditemukan. Jumlah korban yang hilang kemudian diralat menjadi 28 nama, lalu pencarian sepanjang hari Minggu, petugas sudah menemukan dua jasad korban tertimbun.

Berikut ini 5 berita populer dari Nusantara di Regional Kompas.com sepanjang hari kemarin yang mungkin Anda lewatkan:

Kapolda Jateng Irjen Pol Condro Kirono (kanan) dan Kapolres Magelang AKBP Hindarsono saat olah TKP di Barak SMA Taruna Nusantara, Jumat (31/3/2017)
Kapolda Jateng Irjen Pol Condro Kirono (kanan) dan Kapolres Magelang AKBP Hindarsono saat olah TKP di Barak SMA Taruna Nusantara, Jumat (31/3/2017) (Dok Humas Polres Magelang)

1. Kepala Perguruan: Pembunuhan oleh Siswa SMA Taruna Nusantara di Luar Logika

Kepala Lembaga Perguruan Taruna Nusantara Magelang Puguh Santoso menilai bahwa kasus pembunuhan yang melibatkan siswa SMA Taruna Nusantara adalah kejadian di luar logika.

Sekolah yang berada di Jalan Magelang-Purworejo, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang, ini termasuk sekolah unggulan yang menerapkan proses seleksi ketat bagi calon siswanya.

"Dari tahun ke tahun selalu dievaluasi. Kami berpikir, kenapa ini terjadi sangat di luar logika," ujar Puguh di markas Polres Magelang, Sabtu (1/4/2017).

2. Ini Motif Pembunuhan Siswa SMA Taruna Nusantara

Kepala Polda Jawa Tengah Irjen Pol Condro Kirono mengungkap motif pembunuhan siswa SMA Taruna Nusantara, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Kresna Wahyu Nurachmad (15).

Condro menjelaskan, pelaku berinisial AMR (15) nekat membunuh korban lantaran kesal beberapa kali dipergoki mencuri barang-barang milik siswa lain.

"Pelaku melakukan perbuatan berulang kali, mencuri buku tabungan dan mengambil uang milik siswa dan diketahui oleh korban. Korban sudah mengingatkan," ungkap Condro di markas Polres Magelang, Sabtu (1/4/2017).

Salah satu relawan memantau lokasi bencana tanah longsor yang menimbun puluhan rumah di Dukuh Tingkil, Desa Banaran, Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo, Sabtu ( 1 / 4 / 2017)
Salah satu relawan memantau lokasi bencana tanah longsor yang menimbun puluhan rumah di Dukuh Tingkil, Desa Banaran, Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo, Sabtu ( 1 / 4 / 2017) (Setyo Budiono)

Setyo Budiono Salah satu relawan memantau lokasi bencana tanah longsor yang menimbun puluhan rumah di Dukuh Tingkil, Desa Banaran, Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo, Sabtu ( 1 / 4 / 2017)

3. "Suara Longsor Sangat Keras, Dua Kaki Saya Gemetar Tidak Bisa Berlari"

Apa yang ditakutkan warga Desa Banaran, Kecamatan Pulung, Ponorogo, menjadi kenyataan. Pagi itu, Sabtu (1/4/2017) sekitar pukul 08.00 WIB, tebing setinggi sekitar 200 meter yang berada di selatan permukiman longsor menimpa 21 rumah warga.

Pagi yang hening mendadak ramai dengan jeritan sejumlah warga yang ketakutan mendengar gemuruh material longsor Ponorogo.

"Suaranya sangat keras, seperti suara pesawat," kata Marmi (50), warga Dukuh Tangkil, Desa Banaran, Kecamatan Pulung, Ponorogo, saat ditemui di lokasi.

Warga Polewali Mandar, Sulawesi Barat, berjibaku menaklukkan ular pito sepanjang lebih dari 10 meter saat ular piton ini sedang memburu mangsanya.
Warga Polewali Mandar, Sulawesi Barat, berjibaku menaklukkan ular pito sepanjang lebih dari 10 meter saat ular piton ini sedang memburu mangsanya. (KOMPAS.com/Junaedi)

4. 4 Cerita Warga Bertemu Langsung ular piton di Sulawesi Barat

Ular piton batu karang afrika
Ular piton batu karang afrika (africawildtrails)

Jauh sebelum peristiwa ular piton sepanjang 7 meter menelan seorang petani sawit di Desa Salubiro, Mamuju Tengah, Sulawesi Barat, puluhan ekor ular piton berukuran besar lainnya juga kerap ditemukan warga di seantero Provinsi Sulawesi Barat.

Piton Burma
Piton Burma (SPL)

Provinsi ini memang kerap disebut sebagai sarang ular piton. Data Konservasi Sumber Daya Alam Polisi Hutan Sulawesi Barat menunjukkan bahwa Sulawesi Barat merupakan salah satu wilayah habitat ular piton terbesar di Indonesia.

Menteri KKP Susi Pudjiastuti
Menteri KKP Susi Pudjiastuti (Dok KKP / Didik Heriyanto)

5. Cerita Menteri Susi Hitung Mundur dari "10" Saat Peledakan Kapal Pencuri Ikan

Dengan menghitung mundur dari angka 10, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti selaku Komandan Satgas 115 memulai proses peledakan kapal asing untuk ditenggelamkan dari Satker PSDKP Merauke, Sorong, Ambon, dan seterusnya, Sabtu (1/4/2017) sekitar pukul 11.15 WIT.

"Saya akan menghitung mundur dari 10, kemudian silakan saudara ledakkan kapal-kapal itu," kata Menteri Susi memberikan aba-aba kepada Satker PSDKP Merauke.

Menteri Susi Pudjiastuti dan asisten pribadinya, Fika Fawzi, juga Bupati Kolaka, Ahmad Safei keliling kota dengan menggunakan mobil pikap
Menteri Susi Pudjiastuti dan asisten pribadinya, Fika Fawzi, juga Bupati Kolaka, Ahmad Safei keliling kota dengan menggunakan mobil pikap ()

Susi menenggelamkan 81 kapal pelaku illegal fishing atau pencurian ikan dengan cara diledakkan di 12 lokasi di Indonesia sekaligus.

Penenggelaman 81 kapal berbendera asing tersebut dikomandoi oleh Susi melalui video conference dan live streaming dari Desa Morela, Kabupaten Maluku Tengah, Pulau Ambon. (Kompas.Com)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved