Gedung Poliklinik RSU Naibonat Jadi Tempat Parkir Mobil dan Sepeda Motor Karyawan dan Pengunjung

Gedung In Infeksius yang terdiri dari beberapa poliklinik senilai Rp 19,5 miliar di RSUD Naibonat, kini difungsikan sebagai tempat parkir para karyawa

Penulis: Julius Akoit | Editor: Alfred Dama
POS KUPANG/JULIANUS AKOIT
Inilah gedung in infeksius untuk dijadikan beberapa poliklinik di RSUD Naibonat senilai Rp 19,5 miliar. Kini disulap jadi tempat parkir kendaraan karyawan dan pengunjung rumah sakit. Sebab proyek pembangunan gedung ini mangkrak sejak tahun 2013 lalu. 

Laporan Wartawan Pos Kupang, Julianus Akoit

POS-KUPANG.COM, OELAMASI -- Gedung In Infeksius yang terdiri dari beberapa poliklinik senilai Rp 19,5 miliar di RSUD Naibonat, kini difungsikan sebagai tempat parkir para karyawan dan pengunjung rumah sakit.

Sebab pembangunan gedung dua lantai itu, kini mangkrak dan mubazir sejak tahun 2012 lalu.

"Uang rakyat sebesar Rp 19.547.929.000,00 (Rp 19,5 miliar) digunakan pemerintah hanya untuk dijadikan tempat parkir kendaraan dokter, perawat, bidan dan pengunjung rumah sakit. Mungkin ini tempat parkir di rumah sakit yang paling termahal di seluruh Indonesia," kritik Ketua Forum Kuan Naek Pah Timor, Metu Oematan, ketika menemani Pos Kupang, berkunjung ke RSUD Naibonat, Jumat (3/3/2017) siang.

Oematan mengaku heran kenapa DPRD Kabupaten Kupang dan Pemkab Kupang seakan masa bodoh saja terhadap proyek yang mangkrak dan mubazir sudah hampir 4 tahun.

"Ada sesuatu yang disembunyikan. Saya berharap jaksa dan tipikor bisa mengusut proyek yang mangkrak tersebut," pintanya.

Direktur RSUD Naibonat, dr. Tjokorda IN Febriana, yang dihubungi ke ruang kerjanya, tidak berada di tempat.

"Ibu dokter sedang ikut Rakornas para kepala rumah sakit se-Indonesia di Jakarta. Hari ini baru pulang," kata salah satu staf yang dihubungi Jumat siang.

Pantauan Pos Kupang, ratusan sepeda motor dan mobil diparkir di lantai dasar gedung poliklinik tersebut. Ada papan penunjuk nama tempat parkir kendaraan karyawan di sebelah timur dan papan parkir kendaraan pengunjung di sebelah barat.

"Kami tidak tahu kenapa gedung ini belum rampung. Mungkin Pak wartawan tanya langsung saja ke ibu direktur," tukas seorang perawat, berusaha menghindar ketika akan diwawancarai wartawan.

Sebelumnya diberitakan, tahun 2013 lalu PT. Waskita Karya membangun gedung infeksius yang moderen di RSUD Naibonat senilai Rp 19.547.929.000,00 (Rp 19,5 miliar).

Pembangunan gedung Infeksius yang modern dan canggih meliputi sejumlah poliklinik. Diantaranya, poliklinik jantung, poliklinik penyakit dalam, poliklinik bedah, poliklinik kebidanan, poliklinik, anak, poliklinik bedah, poliklinik mata, poliklinik kulit dan kelamin, laboratorium radiologi dan apotik.*

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved