Claudio Ranieri dan Leicester City, Kini Dongeng Itu Berakhir dengan Pilu

Musim lalu, atau musim 2015-2016, ibarat cerita dongeng yang berakhir dengan indah bagi klub Leicester City.

Editor: Rosalina Woso
ADRIAN DENNIS/AFP
Manajer Leicester City, Claudio Ranieri, menatap trofi Premier League setelah partai kontra Everton di Stadion King Power, Sabtu (7/5/2016). 

"Ranieri berpengalaman, tetapi ini pilihan tidak inspiratif yang dibuat oleh Leicester," tulis legenda Leicester City, Gary Lineker, pada akun Twitter-nya setahun silam.

Selain itu, kejutan lainnya ialah pemecatan Ranieri ini "datang" 16 hari setelah Leicester merilis pernyataan menjanjikan, yakni "dukungan tak tergoyahkan" mereka untuk pelatih asal Italia tersebut.

Kata-kata itu sekarang seolah menjadi "cincin kosong". Untuk musim ini, dongeng untuk Ranieri berakhir dengan pilu, tidak indah seperti tahun lalu.

Namun, Ranieri tetaplah Ranieri, seorang pria baik yang selalu berusaha membuka pikiran para pemainnya.

Apa pun itu, Leicester, dengan para pendukung dan tentu saja Lineker, harus berterima kasih kepada Ranieri. Di tangan dialah, Leicester untuk kali pertama bisa menjuarai Premier League...

Selamat menjalani kisah dan cerita berikutnya, Ranieri...(Kompas.Com)

Sumber: Kompas.com
Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved