Berita Kota Kupang

Dokter Syaraf Gadungan Praktik Sejak 2006

Petrus Rubala alias Ado (35), dokter syaraf gadungan, ternyata telah membuka praktik sejak tahun 2006.

Penulis: Alfons Nedabang | Editor: Rosalina Woso
ISTIMEWA
Petrus Rubala alias Ado, dokter syaraf gadungan. 

Laporan Wartawan Pos Kupang, Alfons Nedabang

POS KUPANG.COM, KUPANG -- Petrus Rubala alias Ado (35), dokter syaraf gadungan, ternyata telah membuka praktik sejak tahun 2006. Selama ini Ado sudah menangani sekitar 30-an pasien.

"Dia menangani sendiri pasien-pasiennya," kata Kapolres Kupang Kota AKBP Johannes Bangun, S.Sos, SIK melalui Kasat Reskrim AKP Lalu Musti Ali kepada wartawan, Minggu (19/2/2017).

Ado memungut biaya pengobatan dari setiap pasien Rp 2,5 juta.

Polisi menciduk Petrus Rubala alias Ado saat sedang berada di rumah pasien yang menjadi korban di Perumahan BTN Blok R1 Nomor 3 Kelurahan Kolhua, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang, Sabtu (18/2).

"Yang bersangkutan bukan dokter tapi mengaku sebagai dokter spesialis syaraf di Rumah Sakit Siloam," jelas Musti Ali.

Praktik dokter syaraf gadungan ini terungkap setelah polisi mendapat laporan dari Agnes Rumince Ndaumanu, anggota keluarga seorang pasien yang menjadi korban.

Menurut Musti Ali saat diciduk Ado baru selesai melakukan pengobatan kepada Haster Henuk (47) yang menderita stroke.

"Keluarga korban curiga cara pengobatannya sehingga salah satu keluarga menanyakan ke RS Siloam apakah ada dokter spesialis syaraf dengan identitas tersebut dan dijawab tidak ada sehingga korban menginfokan ke polisi. Polisi bergerak ke TKP untuk menangkap yang bersangkutan," urai Musti Ali.

Ado sudah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di sel Polres Kupang Kota.(*)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved