Anggota DPRD Sumba Timur Ingatkan Propinsi Jangan Hanya Ambil Alih SMA
Sementara PAUD hingga SLTP diserahkan kepada daerah. Hal ini dinilai oleh Ketua Komisi C, DPR Sumba Timur, Ali Oemar Fadaq, sebagai otonomi daerah yan
Penulis: John Taena | Editor: Alfred Dama
Laporan wartawan Pos Kupang, John Taena
POS KUPANG.COM, WAINGAPU -- Pemerintah propinsi jangan hanya mau mengambil alih SLTA.
Sementara PAUD hingga SLTP diserahkan kepada daerah. Hal ini dinilai oleh Ketua Komisi C, DPR Sumba Timur, Ali Oemar Fadaq, sebagai otonomi daerah yang setengah-setengah.
"Belum selesai penarikan guru PNS dari sekolah swasta, sekarang mau ambil alih lagi SLTA. Kalau mau sekalian dari PAUD jangan hanya SLTA saja yang diambil alih propinsi," demikian Ketua Komisi C, DPR Sumba Timur, Ali Oemar Fadaq, kepada Pos Kupang.com, di Sekolah Madrasah Aliyah Swasta Waingapu, Rabu (18/1/2016).
Pengambil alihan SLTA oleh pemerintah propinsi, katanya, akan berdampak pada kualitas pendidikan para peserta didik di daerah. Pasalnya proses pengawasan terhadap para tenaga pendidik akan mengalami kemunduran.
"Kita apreseasi saja, semoga ke depan berjalan baik jangan sampai dalam perjalan nanti dibebankan ke daerah. Kalau propinsi mau kontrol juga agak repot nanti. SLTA ditarik ke propinsi ini pertanda mundurnya dunia pendidikan kita," katanya.*