Detji Elianor Nuban Sempat Gugup
Malam pengukuhan Ikatan Alumni Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS) Kota Kupang, Sabtu (10/12/2016), menjadi hari spesial bagi Detji Kory Elianor
POS KUPANG.COM, KUPANG -- Malam pengukuhan Ikatan Alumni Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS) Kota Kupang, Sabtu (10/12/2016), menjadi hari spesial bagi Detji Kory Elianor Rooseveld Nuban, S.H., M.Hum.
Menjadi pemandu acara merupakan sesuatu yang biasa bagi Detji. Tetapi tampil sebagai MC di hadapan Rektor UNS dan puluhan profesor menjadi kenangan yang tak terlupakan.
Detji sedang menyelesaikan studi S3 di UNS. Anak ketiga dari empat bersaudara buah hati pasangan Alexander Nuban, S.H., M.Hum, dan Naomi Nuban-Passu ini dipercayakan koordinator alumni UNS di Kupang, Ince Sayuna untuk memandu acara malam itu.
"Jujur, saya sempat gugup tetapi akhirnya bisa melakukannya dengan baik. Saya bersyukur, bangga dan senang. Ini momen paling berkesan tampil di hadapan Rektor UNS dan profesor ternama," tutur perempuan kelahiran Kupang 10 Desember 1988 ini.
Detji aktif dalam berbagai kegiatan organisasi, baik organisasi intra kampus, organisasi ekstra kampus, organisasi kemasyarakatan, kepemudaan maupun kegiatan rohani di Kupang dan di Solo. Detji pun aktif di Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI). Aktif di GMKI memberinya tantangan, semangat dan gairah untuk terus maju melampaui batas minimal target diri.
"Saya ingin terus memberi diri dan terlibat agar terus belajar banyak hal. Sebab pelajaran tidak hanya didapatkan saat berada di ruang kuliah, tetapi juga ada di luar ruang kuliah. Seperti kata John Dewey, 'Pendidikan bukanlah persiapan untuk hidup, pendidikan merupakan kehidupan itu sendiri.' Karena itu, sebisa mungkin saya terlibat dalam berbagai kegiatan organisasi untuk mendapatkan kehidupan saya sendiri," tutur mantan atlet atletik binaan PPLP NTT ini.
Detji mengatakan ia mengambil program Doktor Ilmu Hukum pada Fakultas Hukum UNS. Disertasinya diarahkan pada studi Antropologi Hukum. Saat ini Detji tercatat sebagai kandidat doktor hukum termuda di UNS.
"Lulusan doktor tahun lalu usianya 35 tahun dan puji Tuhan tahun 2017 nanti, saya akan selesaikan studi S3 dan menjadi kandidat doktor termuda (29 tahun) di UNS. Saya bercita-cita menjadi pengajar dan pendidik. Itu panggilan hidup saya sejak remaja. Saya sudah dilatih dan berlatih dari mulai mengajar Sekolah Minggu sampai dipercayakan sebagai narasumber membawakan materi di organisasi dan sejumlah universitas di Solo," ujar alumi Hukum Administrasi Negara Universitas Nusa Cendana Kupang tahun 2010 tersebut. (yon)