Doa Djarot untuk Ahok

Pertemanan dua orang tersebut kini diuji dengan kasus hukum yang menimpa Basuki atau Ahok.

Editor: Hyeron Modo
Jessi Carina
Cawagub DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat blusukan di Kebon Pala, Jakarta Timur, Kamis (8/12/2016). 

POS KUPANG.COM, JAKARTA -- Calon wakil gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, sempat menyinggung hubungan pertemanannya dengan calon gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, ketika blusukan di Kelurahan Makassar, Kamis (8/12/2016).

Pertemanan dua orang tersebut kini diuji dengan kasus hukum yang menimpa Basuki atau Ahok.

Adapun Ahok menjadi tersangka kasus dugaan penistaan agama terkait pernyataannya tentang Al Quran surat Al-Maidah ayat 51.

Kasus ini menimpa Ahok di tengah pencalonannya sebagai gubernur pada Pilkada DKI 2017. Djarot mengatakan, dia tidak mungkin meninggalkan Ahok yang sedang melalui masa sulit.

"Ketika Pak Ahok mengalami kesulitan, ya saya harus bantu dong. Kita sudah bersahabat, sudah jadi saudara, susah senang kita jalani bersama," ujar Djarot.

Ahok dan Djarot saling mengenal sejak 2005. Ketika itu, Djarot masih menjabat sebagai Wali Kota Blitar dan Ahok masih menjabat sebagai Bupati Belitung Timur.

Ahok memercayai Djarot karena menilai Djarot orang yang jujur, tidak serakah, dan tidak menusuk dari belakang.

Djarot pun mengatakan, seorang sahabat boleh tidak hadir di samping sahabatnya yang sedang berbahagia. Namun, seorang sahabat harus ada saat sahabatnya sedang kesusahan.

"Jadi betul-betul dalam kesusahan itulah kita harus hadir memberi penguatan. Saat sahabat kita senang, kita boleh tidak ada," ujar Djarot.

Ia memilih terus mendampingi Ahok dengan hati gembira. Sambil berseloroh, Djarot mengatakan bahwa dia selalu "happy" karena memiliki istri bernama "happy".

Djarot mengajak warga Kelurahan Makassar untuk bersama-sama mendoakan Ahok.

Dia ingin warga Jakarta merasakan hal yang sama seperti dia, yaitu mendampingi Ahok yang dia anggap sebagai sahabatnya saat sedang kesusahan.

"Saya minta tolong didoakan Pak Ahok hari Selasa kan sidang. Doakan supaya hukumnya betul-betul berkeadilan. Prosesnya betul-betul berkeadilan," ujar Djarot.

Ia berharap, proses persidangan tidak terpengaruh berbagai tekanan dan intimidasi. Djarot meminta semua warga menghormati proses hukum yang berjalan.

Kepada warga, Djarot menyampaikan bahwa Ahok sudah meminta maaf atas ucapannya yang menyinggung umat Islam. Djarot mengajak warga untuk sama-sama memaafkan Ahok.

"Masa manusia enggak pernah salah? Semua pernah salah kan?" ujar Djarot.

Atas permintaan Djarot ini, warga tampak mengangguk-angguk sambil bergumam "iya".

Djarot menambahkan, dia percaya Tuhan akan adil terhadap Ahok. "Tuhan tidak tidur. Gusti Allah mboten sare," ujar Djarot.*

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved