Berita Kota Kupang
Medium Term Notes Tahap I Bank Mantap Sangat Diminati Investor
Banyak peminat dilihat dari penawaran awal (bookbuilding) yang diterima penjamin emisi dengan nilai Rp 540 miliar
Penulis: Rosalina Woso | Editor: Rosalina Woso
Laporan Wartawan Pos Kupang, Rosalina Langa Woso
POS KUPANG.COM, JAKARTA --- Jakarta, 17 November 2016 - Medium Term Notes (MTN) atau yang disebut surat hutang jangka pendek Bank Mandiri Taspen Pos (Bank Mantap) memperoleh banyak peminat (over subscribed) dari investor.
Menurut Direktur Paulus Endra Suyatna, dalam Press Release yang diterima harian ini, Jumat (18/11/2016) mengatakan, banyak peminat dilihat dari penawaran awal (bookbuilding) yang diterima penjamin emisi dengan nilai Rp 540 miliar atau 150 persen dari target dari emisi sebesar Rp 350 miliar, dari nilai yang diserap MTN tahap 1 tersebut dengan jangka waktu 1 tahun.
Endra menambahkan, tingginya penawaran yang masuk mengindikasikan kepercayaan investor yang baik kepada perseroan dalam mengelola bisnis.
"Kami berharap dengan keberhasilan penerbitan MTN ini karena dapat membantu Bank Mantap melakukan ekspansi bisnis terutama dalam rangka mendukung pembiayaan kredit kepada para pensiunan PNS dan TNI/Polri," ungkap Endra.
Endra menambahkan, dalam penerbitan ini, perseroan menetapkan MTN sebesar Rp 350 miliar dengan kupon 9.50 persen per annum. Surat utang ini bertenor 370 hari dan akan jatuh tempo pada 28 November 2017.
Endra melanjutkan, frekuensi pembayaran bunga dilakukan secara triwulanan dengan pembayaran bunga pertama pada 18 Februari 2017, adapun penjamin pelaksana emisi penerbitan MTN ini adalah Mandiri Sekuritas serta Bank Mandiri sebagai pemantau.
Lebih lanjut, Endra mengatakan Bank Mantap mencari likuiditas di pasar modal karena pertumbuhan kredit yang ekspansif. Pada November 2016 kredit yang diberikan mencapai Rp 4,2 triliun, tumbuh 151,5 persen dari periode tahun lalu.
Pertumbuhan kredit yang lebih tinggi, menurutnya, dibandingkan pertumbuhan DPK menyebabkan rasio pinjaman terhadap simpanan atau loan to funding ratio (LFR) mencapai 93.03 persen per tanggal 15 November 2016.
Endra menrincikan, MTN tersebut menarik bagi investor di tengah keringnya produk investasi berkupon tinggi, dengan kupon yang lebih tinggi, tentu akan membuat MTN Bank Mantap lebih menarik.
Masih menurut Endra, Pefindo memberikan rating idA+ (investment grade) bagi MTN Bank Mantap, yang artinya perseroan dianggap memiliki kemampuan memenuhi kewajibannya.
Di samping itu, jelas Endra, Bank Mantap sahamnya dimiliki oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sehingga tingkat risiko untuk gagal bayar akan semakin kecil. (*)
