Kuota Cuma 15.850 Ekor, Peternak Sapi di Kupang Mengeluh

Para peternak sapi di Kabupaten Kupang, mengeluh ternak sapi peliharaannya tidak terjual karena kuota penjualan sapi antarpulau ke Jawa sebesar 15.850

Penulis: Julius Akoit | Editor: Alfred Dama
zoom-inlihat foto Kuota Cuma 15.850 Ekor, Peternak Sapi di Kupang Mengeluh
POS KUPANG/ROMUALDUS PIUS
SAPI milik Yohanes Dala.

Laporan Wartawan Pos Kupang, Julianus Akoit

POS KUPANG.COM, OELAMASI -- Para peternak sapi di Kabupaten Kupang, mengeluh ternak sapi peliharaannya tidak terjual karena kuota penjualan sapi antarpulau ke Jawa sebesar 15.850 ekor sudah terpenuhi tahun ini.

"Saya baru habis keliling di Amarasi dan Nekamese, ratusan peternak dan saudagar (pengepul, Red) sapi mengeluh. Karena ternak sapi mereka tidak laku terjual. Pasalnya, kuota penjualan sapi antarpulau ke Jawa sudah terpenuhi," ungkap Ketua Forum Kuan Naek Pah Timor, Metu Oematan, Rabu (9/11/2016).

Ia mengungkapkan, tahun 2016 ini, Kabupaten Kupang cuma mendapat kuota penjualan ternak sapi antarpulau sebesar 15.850 ekor. Dan kuota itu sudah habis pada akhir bulan Oktober 2016.

"Kuotanya terlalu sedikit. Sementara sapi di pengepul bahkan di peternak di desa-desa masih tersedia banyak. Jika bisa, pemerintah bisa ajukan permohonan penambahan jumlah kuota kepada Gubernur NTT. Kebetulan masih sisa 2 bulan. Pas perayaan Natal 2016 dan Tahun Baru 2017 tentu kebutuhan daging sapi melonjak. Ini peluang pasar," harap Oematan.

Martinus Siki, Jorhans Abineno dan Kleopas Neno Siki, beberapa peternak sapi yang dihubungi terpisah, mengeluh hal yang sama.

"Saya punya ada 53 ekor sapi dengan berat rata-rata di atas 300 kilogram. Dan sekarang belum terjual dan masih di penampungan. Tiap hari harus keluarkan biaya besar untuk beli pakan dan menyewa buruh untuk merawat dan memberi makan sapi-sapi itu," jelas Kleopas Neno Siki, salah satu pengepul ternak sapi.

Sementara peternak lain menduga ada upaya mafia untuk menekan pasar. Sebab dengan cara itu, sapi terpaksa dilepas dengan harga murah.

"Karena stok sapi menumpuk dan tidak terjual dalam waktu lama, akhirnya kami jual murah. Sebab semakin lama akan merugi karena harus membeli pakan dan menyewa pekerja dalam merawat puluhan hingga ratusan sapi di penampungan," tambah Martinus Siki dan Jorhans Abineno.

Kadis Peternakan Kabupaten Kupang, Ir. Obed Laha, yang dihubungi terpisah, membenarkan minimnya kuota penjualan ternak sapi antarpulau yang ditetapkan Pemprov NTT.

"Memang kuota Kabupaten Kupang cuma 15.850 ekor pada tahun ini. Sebanyak 15.000 ekor sudah dikirim ke Pulau Jawa. Sisa 850.000 ekor akan dikirim dalam bulan November dan Desember 2016 nanti," jelas Obed Laha.

Ia tidak menjawab ketika ditanya wartawan, mengapa tidak diusulkan lagi permohonan penambahan jumlah kuota guna mengantisipasi kebutuhan daging sapi saat perayaan Natal 2016 dan Tahun Baru 2017. *

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved