Kristianus Dua Terpilih Sebagai Ketua Askab PSSI Nagekeo Melalui Kongres Luar Biasa

Kristianus Dua Wea terpilih menjadi Ketua Asosiasi Kabupaten Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (Askab PSSI) Kabupaten Nagekeo.

Penulis: Adiana Ahmad | Editor: Alfred Dama
FOTO PK/ ADIANA AHMAD
Ketua PSSI Nagekeo terpilih, Kristianus Dua Wea (tengah mengenakan baju kemeja biru) pose bersama para peserta KLB PSSI Nagekeo, Sabtu (22/10/2016). 

Laporan Wartawan Pos Kupang, Adiana Ahmad

POS KUPANG.COM, MBAY -- Kristianus Dua Wea terpilih menjadi Ketua Asosiasi Kabupaten Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (Askab PSSI) Kabupaten Nagekeo.

Kristianus terpilih melalui Kongres Luar Biasa (KLB) yang digelar, Sabtu (22/10/2016). Kongres yang berlangsung di Aula Setda Nagekeo itu secara aklamasi memilih Kristianus untuk memimpin organisasi olahraga sejagat tingkat Kabupaten Nagekeo tersebut untuk periode 2016-2020.

Selama lima tahun ke depan, Kristianus akan dibantu satu orang ketua harian, lima wakil ketua, tiga sekretaris, tiga bendahara dan 13 komite.

Melalui tujuh orang formatur yang dipilih oleh forum KLB, pada Minggu (23/19/2016), ditunjuk Bidharon Bhoko sebagai Ketua Harian Askab PSSI Nagekeo, wakil ketua masing-masing ; Florianus Papu, Wenslaus Ladi Ligo, Antonius Moti, Krisostomus Gore dan Beny Mere, Sekretaris Umum, Kanisius Laking, Sekretaris 1, Imron Koro, Sekreyaris II, Bendy Nelu.

Sekretaris Koni Nagekeo, Gaspar Taka dalam sambutannya pada pembukaan dan penutupan KLB Askab PSSI Nagekeo, Sabtu sore, mengatakan, sejak 2010 ketika Koni Nagekeo tidak aktif, usaha daerah itu untuk berprestasi di bidang olahraga mulai redup.

Karena itu, kata Gaspar, dengan terbentuknya Koni periode 2016-2020 melalui Musyawarah luar biasa maka diperintahkan semua cabang olah raga melakukan konsolidasi internal termasuk PSSI. Bahkan PSSI, kata Gaspar, merupakan cabang olahraga pertama yang menggelar konsolidasi organisasi.

"Kita sudah mulai menghidupkan kembali kompetisi di bidang olahraga khusunya sepak bola melalui HAORNAS. Setelah Haornas, Bupati Cup menunggu kita di bulan November. Bupati Cup harus jauh lebih baik dari Haornas. Juga persiapan menuju Eltari memorial Cup tahun 2017," demikian Gaspar.
Gaspar menegaskan, untuk menuju dua even besar itu butuh persiapan matang.

"Butuh persiapan matang untuk mendorong sepak bola Nagekeo kembali berbicara di tingkat regional bahkan nasional," kata Gaspar.

Sementara Kristianus Dua uang saat itu masih menjabat sebagai karateker PSSI Nagekeo, mengatakan, KLB merupakan upaya penyelamatan sepakbola Nagekeo.

"Sudah sekian lama kita sia-siakan rahmat Tuhan di daerah ini. Kita punya potensi di bidang sepakbola tapi tidak dikelola dengan baik. Melalui KLB dan kepengurusan PSSI Nagekeo yang baru kita berharap bisa menjawab kerinduan dan ekspektasi masyarakat Nagekeo terhadap sepak bola.

Siapa pun yang terpilih harus bisa membangun bola kaki di daerah ini. Politik tetap politik, prestasi harus, sepak bola milik semua. Semua orang diberi mesempatan yang sama untuk evaluasj perjalanan organisasi ini dalam KLB demi sepak bola Nagekeo. Kita boleh berbeda pendapat untuk menata organisasi ini lebih baik," demikian Krsitianus.

Perdebatan panjang antar peserta KLB sempat terjadi pada saat penentia kriteria calon.

Salah satu peserta KLB, Antonius Moti menegaskan, KLB PSSI Nagekeo tidak sekedar mencari ketua tapi pemimpin yang mampu memanage dengan baik sepak bola dan masyarakat sepak bola nagekeo.

"Tidak sekedar ada Bupati Cup, Eltari Memorial Cup," tambah Kristianus. Pada tahap pemilihan yang dipimpin Bidaron Bhoko, Yohanes Lado dan Kanis Laking, Forum KLB secara aklamasi menunjuk kembali Kristianus Dua untuk memimlin PSSI lima tahun ke depan.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved