Pungli di Rutan Catut Nama Jaksa, Bayar Rp 10-Rp 20 Juta Agar Tak Banding
Sejumlah tahanan di Rumah Tahanan (Rutan) Penfui Kupang diduga dimintai uang oleh Christian Malelak yang juga adalah tahanan di sana.
POS KUPANG.COM, KUPANG -- Sejumlah tahanan di Rumah Tahanan (Rutan) Penfui Kupang diduga dimintai uang oleh Christian Malelak yang juga adalah tahanan di sana.
Uang itu kemudian akan diteruskan kepada Neta Aty, warga Kota Kupang. Modusnya, dengan mencatut nama jaksa di Kejati NTT, Shirley Manutede, SH, dengan mengatakan, perkara yang bersangkutan tidak diteruskan ke tingkat banding atau kasasi.
Kepada wartawan, Shirley yang dihubungi, Jumat (23/9/2016), membenarkan kasus pencatutan namanya oleh Christian Malelak dan Neta Aty.
"Kemarin kami menerima informasi bahwa dalam Rutan Penfui Kupang, beberapa tahanan diduga dimintai uang oleh oknum bernama Christian Malelak yang adalah tahanan juga. CM ini membawa atau mencatut nama saya. Dia minta-minta uang kepada para tahanan dengan alasan agar perkaranya tidak banding atau kasasi dan akan diurus ke pimpinan," kata Shirley.
Menurut Shirley, dalam kasus pencatutan namanya itu ada dua tahanan tindak pidana korupsi (tipikor) Kejati NTT sudah menjadi korban. Mereka memberikan sejumlah sekitar Rp 10-Rp 20 juta kepada Christian Malelak.
"Tadi Christian Malelak sudah mengaku dia memang sudah terima uang dari beberapa tahanan. Dan uang itu dia berikan kepada oknum ibu bernama Neta Aty, karena Neta Aty yang akan mengurus ke pihak jaksa. Sementara saya sama sekali tidak pernah kenal dua oknum ini," tegas Shirley.
Atas hal tersebut, Shirley sudah melapor ke pimpinannya, Kajati NTT. Kajati NTT, katanya, memerintahkan Shirley untuk segera membuat laporan polisi. Shirley pun mengaku sudah melaporkan kasus ini ke Polres Kupang Kota.
"Jadi tadi saya sudah membuat laporan untuk segera diambi keterangan pihak-pihak terkait yang melakukan penipuan tersebut," kata Shirley.
Neta Aty sendiri sudah ditangkap dan dimintai keterangannya di polisi. Menurut Shirley, hingga saat ini, ada dua tahanan yang mengaku sudah memberikan uang kepada Christian Malelak dan Neta Aty.
"Tapi menurut informasi masih banyak yang jadi korban karena sudah cukup lama. Hanya kita yang baru tahu informasi itu," kata Shirley. (vel)